Puisi Srikandi Kota | By Ardian
SRIKANDI KOTA
Suara bising excavator yang terkadang
menyakitkan telinga
terlihat beberapa excavator sedang mengais tanah dan mengangkatnya
Jauh pandangan terlihat wanita tegap yang berhelm safety
Para pekerja itu menyebutnya Ibu pengawas
Jauh di hatiku menyimpan banyak kekaguman terhadap wanita itu
Ya…
Wanita yang ku sebut “ Srikandi Kota” itu
terlihat beberapa excavator sedang mengais tanah dan mengangkatnya
Jauh pandangan terlihat wanita tegap yang berhelm safety
Para pekerja itu menyebutnya Ibu pengawas
Jauh di hatiku menyimpan banyak kekaguman terhadap wanita itu
Ya…
Wanita yang ku sebut “ Srikandi Kota” itu
Panasnya matahari tak membuat ia merasa
terganggu
Kubahan lumpur sisa hujan kemaren sore tak membuat ia jijik
Ada kalanya ia mengusap keringatnya dengan lengan bajunya
Kubahan lumpur sisa hujan kemaren sore tak membuat ia jijik
Ada kalanya ia mengusap keringatnya dengan lengan bajunya
Jauh diatas segalanya, yang ia pikirkan
hanyalah keluarganya
Berharap ibunya mendapatkan makanan yang layak dan adiknya bisa bersekolah seperti
teman sebayanya
Kedaan memaksa ia menjadi kuat, seperti sosok srikandi yang ada di dongeng
Kodratnya sebagai wanita tak membuatnya menjadi penakut
Asa tak membuatnya lemah dan tantangan tak mebuatnya gemetar
Dengan satu pengharapan dia terus berjuang dan melakukan apapun untuk keluarganya.
Berharap ibunya mendapatkan makanan yang layak dan adiknya bisa bersekolah seperti
teman sebayanya
Kedaan memaksa ia menjadi kuat, seperti sosok srikandi yang ada di dongeng
Kodratnya sebagai wanita tak membuatnya menjadi penakut
Asa tak membuatnya lemah dan tantangan tak mebuatnya gemetar
Dengan satu pengharapan dia terus berjuang dan melakukan apapun untuk keluarganya.
0 Response to "Puisi Srikandi Kota | By Ardian "
Post a Comment