Sinopsis Hotel Del Luna Episode 1
Sinopsis Hotel Del Luna Episode 1
Wanita itu bernama Jang Man Weol (IU). Dia menggunakan
penutup kain untuk menutupi wajahnya seperti berkerudung. Namun Kain itu
terlepas dan terbawa oleh angin. Kain itu lantas di temukan oleh sekelompok
prajurit pasukan berkuda dan mengejar arah dari kain itu.
Di sebuah tenda Man Weol duduk dan disana seorang wanita bertanya
darimana asalnya Dia dan ini satu-satunya tempat Dia bisa minum. Wanita Tua itu
juga menanyakan “Apakah Kau dari Mizu? Tapi Kau tak terlihat seperti orang
Georan… Apa Kau orang Malgal?” Karena Dia bawa pedang wanita tua itu juga
bertanya, apakah kau seorang prajurit?
Man Weol tidak menjawab dan melanjutkan minumnya. Setelah meminum,
Dia mengatakan kalau rasa anggurnya mengerikan dan Kau berisik. Dia membawa
anggur itu dan ditumpahkan ke atas peti.
Wanita tua itu bertanya, “apakah ada yang mati? atau Kau membunuh
seseorang?” Menurut wanita tua itu hanya ada 2 jenis orang yang melintasi jalan
ini dalam cuaca yang mengerikan. Yakni seorang pembunuh atau orang yang sedang
dalam perjalanan menuju kematiannya.
Kemudian Man Weol nampak kesal dengan wanita itu, menurut Dia wanita
tua itu terlalu banyak bicara dengan mulut besarnya yang tak berguna. Man Weol
juga mengancam, apakah Harus Aku potong lidah Kamu agar Kau bisa berumur
panjang dengan aman?
Wanita itu bertanya, sebenarnya Kamu hendak kemana? Manweol menjawab
kalau Dia mencari penginapan, dimana Dia mendengar kalau penginapan itu ada di
gurun ini yang menghibur jiwa orang mati.
Wanita Tua itu lantas mengatakan, pasti yang Kau cari adalah “Hotel
Del Luna” Dan Dia mendengar itu adalah penginapan untuk orang mati yang masih
berkeliaran di kehidupan ini. Man Weol bertanya dimana tempatnya itu. Lalu
Wanita tua itu menjawab, Kau tak akan bisa pergi kesana, karena orang yang bisa
pergi ke sana hanya orang yang sama seperti orang-orang yang berdiri di sana.
Wanita tua itu nampaknya bisa melihat orang-orang mati di belakang
Jang Man Weol. Wanita itu bertanya, Berapa banyak kekacauan yang kau bawa dalam
peti mati ini? Man Weol mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang mati
karena dirinya.
Wanita itu terus bertanya hingga membuat Man Weol kesal dan marah
lalu menghunuskan pedangnya ke leher Dia. Man Weol ingin tahu jalannya menuju
penginapan itu dan Man Weol mencoba bertanggung jawab atas mereka yang Dia
bunuh.
Man Weol Marah dan tetap ingin tahu lokasi Hotel Del Luna
Tapi menurut wanita tua itu, Man Weol bahkan tak bisa bertanggung
jawab atas dirinya sendiri dan tak punya kemampuan untuk mengurus kehidupan
orang lain. Man Weol semakin jengkel dan mengancam akan memotong lidahnya jika
Dia mengatakan sesuatu yang tak perlu.
Bahkan Jika jalan itu hanya bisa diketahui orang yang sudah mati,
Dia rela membunuh dirinya sendiri.
Wanita itu mengatakan kalau Hotel Del Luna adalah tempat jiwa-jiwa
mati berkumpul. Jiwa-jiwa mati yang berkeliaran atas kehendak mereka sendiri.
Tak lama kemudian sekelompok prajurit berkuda datang.
Saat Dia bersiap menghunuskan pedangnya ke arah depan, prajurit
berkuda itu maju dan menghilang satu persatu menembus Dia. Ternyata mereka
adalah orang-orang yang sudah Man Weol bunuh.
Dia lantas terbayang kejadian sebelumnya saat membunuh mereka. Saat
balik lagi, ternyata tempat Dia berdiri kosong. Man Weol mengatakan pada
dirinya sendiri “Inikah tempatnya? Apa aku membunuh semua orang? Apa aku
menjadi roh jahat? Dan datang ke Hotel Del Luna dengan kakiku sendiri"
Suara wanita itu muncul, "Sombong dan Bodoh, Kau adalah manusia
yang menyedihkan yang sudah jatuh dalam mengasihani diri sendiri. Kini Kau
sudah temukan tempat untuk membayar dosa-dosamu dengan kedua kakimu sendiri dan
sekarang bayarlah dosa-dosamu."
Seorang bayangan pria datang saat berbalik arah dan malayangkan
pedangnya, ternyata itu adalah sebuah pohon dan Dia terbayang masa lalunya.
Pedang itu masuk tertelan pohon besar itu. Tiba-tiba pohon itu membesar.
Kemudian angin besar datang dan membentuk sebuah rumah penginaman
yang besar. Dari kejauhan wanita tua itu, mengatakan bahwa Hotel Del Luna akan
jadi tempat berlindung bagi orang mati yang sudah menemukan pemilik baru.
Dia membuka peti yang sebelumnya dibawa Man Weol dan mengatakan,
mari sekarang pergi bersamaku, ternyata peti itu bukan mayat, tapi benda-benda
dari orang yang dibunuh Man Weol. Dia berjalan dengan kudanya dan kumpulan
kunang-kunang berada mengitari peti itu.
Tahun 1998
Seorang anak Chansung kecil dan Ayah (Oh Ji Ho) sedang duduk
di bangku taman dekat sungai. Pria itu menemukan uang milik orang yang jatuh.
Dia menggunakan Kakinya untuk mengambil uang itu, tapi anaknya justru mengambil
dan mengembalikan ke orang itu.
God Mago (Seo Yi Sook) melihat anak itu dan mengatakan anak
yang baik. Hari ini ulang tahunmu, katakan tahun berapa kau dilahirkan.
Ayahnya datang dan mengatakan ke wanita itu, kalau Mereka tak beli
bunga dan mengusirnya pergi. Wanita itu lantas mengambil bunga untuk ulang
tahun Dia, Ayah anak itu mengatakan tak mau beli bunga dengan nada keras.
Chansung kecil mengatakan bunga juga tak apa. Ayahnya bisa
memetiknya alih-alih membelinya. Chansung tak ingin ayahnya melakukan hal berbahaya
hanya untuk hasilkan uang.
Kemudian ada mobil polisi datang dan di sekitar sungai itu sudah
banyak orang dan ambulance. Seorang wanita mati tenggelam disana. Dia melihat
seseorang pria berbaju hitam, nampaknya wanita itu dibunuh oleh orang itu.
Seorang wanita cantik, anggun berjalan di dalam ruangan. Dia adalah
Jang Man Weol dan di ruangan itu ada lukisan hingga foto sejak Dia menetap
disana. Dan Man Weol tidak pernah menua sama sekali.
Jun Seok mendatangi ruangan Nona Jang itu. Dia mengatakan kalau ini
bulan purnama pasti akan banyak tamu datang. Jun Seok akan menyalakan tanda
hotel.
Man Weol menyuruh Dia untuk membuka hotel untuk bisnis. Karena
suasana hatinya buruk saat bulan purnama Dia meminta tidak menerima siapa pun
yang meninggal karena kematian yang mengerikan.
Akhirnya Tanda hotel di nyalakan, rumah itu muncul dedaunan yang
merambat ke atas dan bangunan-bangunan mulai menjulang ke langit-langit bak
seperti istana besar negeri dongeng.
Ayah Chan Sung dengan membawa tasnya sedang dikejar-kejar oleh
petugas. Dia berlari hingga terguling lalu jatuh dari tangga. Pria itu
terbangun dan berjalan lalu melihat hotel, Ia penasaran apakah Jika Dia masuk
harus membayar. Dia lantas membersihkan debu dipakaiannya dan tali sepatunya.
Seorang wanita yang sudah meninggal datang dan Ayahnya Chan Sung
melihat petugas hotel Ji Hyun Jung (P.O) membawa wanita itu. Karena tak
ada yang menjaga Dia mencoba masuk dan menaiki lift yang sama. saat tiba Ia
melihat ruangan yang megah dan terheran lalu duduk tepat di depan wanita yang
barusan masuk itu.
Pria itu mencoba menanyakan "Kau nampak tak sehat dan darimana
asalmu kok bisa sebasah itu", ujar ayahnya Koo Chan Sung pada wanita itu.
Dia menjawab “Sungai Han.” Pria itu juga menanyakan biaya tempat hotel
penginapan itu. Wanita itu juga tak tahu mahal atau tidak karena ini pun kali
pertama baginya.
Wanita itu lantas melihat darah di kuping pria itu dan menjawab
kalau Dia terguling dari tangga. Ayahnya Chan Seong terkejut. Ternyata Dia
masih hidup dan petugas yang tadi mengejarnya membawa Dia ke rumah sakit.
Pria yang berada di hotel itu lalu berjalan mencari tempat lain. Jun
Suk dan Hyun Jung sedang membicarakan wanita itu, Dia melihat si pria dan Jun Suk
langsung sadar kalau Tamu yang baru saja lewat Dia tak dari sini dan Dia datang
ke tempat yang salah.
Dia masih hidup dan belum mati, Tapi jika Nona Jang Man Weol lihat
itu, Dia akan mati. Jun Suk meminta Hyun Jung mengeluarkan Dia dari sini
secepat mungkin.
Ayahnya Chan Sung menjelajahi hotel itu
Pria itu sedang dikejar-kejar tadi, dan Dia perlu bersembunyi di
sini setidaknya beberapa jam. Dia lantas mencari kamar mandi untuk bersembunyi.
Tapi Ia hampir saja tergiur patung emas ular. Ternyata ular itu hidup dan
mengikuti Pria itu.
Dia melihat ruangan kolam renang dan datang ke sana, tapi justru
berujung pada pantai. Ia terkejut dan heran kenapa ada pantai di sini. Pelayan
hotel Seo hHee (Bae Hae Sun) menawarkan Pria itu, apakah Kau ingin
berenang?
Lalu Dia menanyakan nomor kamarnya Pria itu. Ayahnya Chan Sung menjawab
Tidak perlu, Dia baik-baik saja. Lalu Pria itu berlari meninggalkan ruangan
pantai itu. Dia berjalan ke ruangan lagi dan disana ada sebuah Kafe tempat
minum mewah yang dijaga Sun Bi (Shin Jung Geun)
Hingga Dia berjalan ke atap, Dia merasa aneh karena ada gedung
setinggi itu. Disisi lain Jun Suk dan pelayan hotel lain membicarakan pria itu
dan menbayangkan bagaimana Jika Nona Jang tahu tentang hal ini.
Mereka semua membayangkan ketika Dia mengetahui kejadian ini dan
marah kepada mereka semua untuk menempatkan mereka semua di bus yang menuju
alam baka.
Man Weol memeriksa ular yang ada di kendi tadi, tapi nampaknya ada
pencuri masuk ke hotelnya. Sementara itu Ayahnya Chan Sung mendatangi sebuah
tempat dimana ada sebuah pohon besar yang muncul sebuah bunga. Dia teringat
perkataan anaknya, Ayah dapat memetik bunga untuknya.
Lantas Pria itu mengambil bunga Evening primrose tersebut, setelah
berhasil disaat yang sama Man Weol datang kehadapannya. Dia juga sadar karena
kalau Pria itu masih hidup. Ular itu keluar dari balik bajunya. Pria itu
ketakutan dan Man Weol mengatakan Kau ingin digigit sampai mati olehnya?
Pria itu ketakutan dan memohon minta maaf. Man Weol ingin pria itu
mati dan mengatakan kalau Kamu saat ini sudah sekarat. Pria itu terkejut saat tubuhnya
mulai hilang dan bertanya apa yang sedang terjadi. TUBUH sebenarnya dari pria
itu memang ternyata sedang di rumah sakit dan kondisinya sedang sangat kritis.
Man Weol mengambil bunga dari tanah itu, dan penasaran tentang bunga
itu. Pria tersebut menjelaskan kalau putranya sedang berulang tahun dan Dia
memetik bunga itu dari pohon besar yang ada di sana. Man Weol mengatakan kalau
Bunga tidak pernah mekar di pohon ini.
Karena pohon itu membuat bunga untuk manusia ini, dan artinya pohon
itu memberitahu Man Weol untuk selamatkan Dia.
Man Weol mengampuni Pria itu dan menyuruh Dia mendidik anak itu
dengan baik namun setelah besar berusia 20 tahun Ia harus menyerahkannya pada
Dia. Jika Pria itu tak setuju Ia akan mati malam ini juga, tapi karena Ia tak ingin
anaknya besar sendirian akhirnya menyetujui kesepakatan itu.
Man Weol lantas memegang pria itu dan mengatakan pergilah. Ayah Chan
Sung akhirnya terbangun dari masa kritisnya.
Dan Man Weol melempar bunga itu kembali ke pohon besar itu.
Chan Sung mengatakan ke Dokter kalau Ayahnya belum meninggal. Lantas
Dokter menyiapkan operasi untuknya. Beberapa hari kemudian saat balik dari
rumah sakit, Ia melihat orang-orang yang melayat dan memegang foto wanita yang
pernah Ia temui di hotel itu. Chan Sung bertanya, Apakah Ayah kenal polisi itu?
Sementara itu, di hotel Wanita itu mengatakan kalau Dia seorang
polwan dan identitasnya ditemukan saat sedang bertugas menyamar lalu Dia
dibunuh. Karena polwan itu wanita yang mampu dalam melakukan pekerjaannya
dengan baik jadi Man Weol mengatakan dalam perjalanan menuju alam baka, Ia akan
diberikan Limosin kelas satu.
Polwan itu mengatakan kalau Dia tak bisa pergi begitu saja. Man Weol
menjelaskan kalau Dia balas dendam, tetap saja tak bisa merenggut nyawa
manusia. Tapi Mereka bisa menyiksanya sedikit, tapi hal itu akan mempengaruhi
kehidupan wanita itu selanjutnya secara negatif.
Jika memang Dia ingin melakukan dendamnya, Dia akan dilahirkan
kembali sebagai hewan. Man Weol menyuruh Dia memikikirkan hal itu baik-baik.
Polwan itu menjawab, kalau dirinya tak ingin balas dendam, Dia
menjelaskan kalau Pria yang Ia kejar tak bisa ditangkap oleh hukum manusia. Dia
ingin menangkap itu. Manwol setuju tapi wanita itu harus membayar dengan uang
duniawinya.
Kemudian Dia menanyakan kepada wanita itu “apakah kau punya sejumlah
uang tersembunyi di dunia ini?” Dia menganggukkan kepalanya. Dengan senyum Man
Weol menjawab, sekarang apa yang bisa Kami bantu. Wanita itu mengeluarkan
peluru dari belakang kepalanya dan diberikan ke Man Weol.
Manweol menemui Pria yang bunuh Polwan itu
Sebuah acara disana ada Park Kyu Ho (Kim Won Hae), Walikota
Beomcheon dan acara itu tentang pemberian penghargaan kepada seseorang bernama
Kim Dong Hwan CEO Beomin Corporation. Dia adalah orang yang kemarin pakai baju
hitam di sungai saat wanita itu sudah tewas.
Saat walikota memberikan selamat, muncul suara bising, seperti
speaker rusak dan kamera tiba-tiba padam. Lalu Man Weol datang dengan pakaian
warna ungu dan bawa pistol.
Park Kyu Ho berteriak ketakutan kalau ada wanita yang ingin
menembaknya, tapi seorang wartawan memeriksa tidak ada siapa pun bahkan di
kamera tak terlihat siapa pun.
Peluru itu di lontarkan ke Park Kyu Ho dan Dia mengatakan kalau
dirinya tertembak. Tapi Kyu Ho cek kembali badannya dan tidak ada peluru sama
sekali. Dia lantas melihat bayangan Lee Hyeongsa, Polwan itu.
Dia mendekat ke Park Kyu Ho, Ia menyuruhnya menjauh jangan mendekat,
hingga Park Kyu ho terjatuh dari panggung acara itu. Dia seperti orang gila dan
direkam, di foto oleh banyak wartawan. Man Weol hanya tertawa lalu meninggalkan
tempat itu.
Jun Suk menemui Man Weol
Jun Suk mengatakan ke Man Weol, Jadi kau menggunakan jiwa Pria yang
tak bisa Dia tangkap dan mempermalukan serta menjebaknya di tempat yang lebih
buruk dari penjara. Kemudian Man Weol menanyakan tentang apa yang wanita polwan
itu sebutkan sebelumnya.
Jun Suk membawa permata yang Ia temukan di loker stasiun kereta. Man
Weol sangat senang sekali. Tapi Jun Suk mengambil sebagian, mengatakan bahwa
Kita harus melunasi hutang yang Kita miliki. Dia mengambil lagi untuk melunasi
kredit di masa depan.
Lalu Man Weol bertanya dengan nada keras, Manajemen hotel seperti
apa yang menghabiskan banyak uang? Jun Suk menjelaskan kalau semua kredit untuk
mobil, belanja dan juga sampanye-mu dan sebenarnya tak perlu banyak biaya untuk
mengoperasikan hotel ini
Lantas Man Weol mengungkit orang yang bekerja untuknya sebelumnya
tahu bagaimana bekerja dengan uang, jadi Dia tak khawatirkan keuangan.
Jun Suk menjawab, "Dia pernah mendengar kalau Kau kelaparan dan
benar-benar hancur karena orang lain yang bekerja untukmu sebelumnya."
Itu membuat Man Weol marah setiap kali memikirkannya. Jun Suk lalu
mengatakan, kenapa kau tak menabung sedikit untuk orang yang akan
menggantikannya. Dia mengambil lagi permata itu untuk membayar biaya anak itu
selama 20 tahun. Dan hanya tersisa 2 butir permata untuk diambil.
Sementara itu Ayahnya Chan Sung mendapatkan transferan sebesar
100.000.000 juta won di buku tabungannya. Kemudian Ayahnya ingin mencari hotel
itu dan mengembalikan uang itu serta membatalkan kesepakatan. Dia mencarinya
tapi tak ada. Dia menyuruh Chansung untuk menunggu.
Chan Sung kecil bertemu pertama kali dengan Man Weol. Dia tersenyum.
Man Weol menyuruh Jun Suk mengirimi Dia bunga Evening primrose setiap ulang
tahunnya agar tidak lupa dengan kesepakatan yang telah mereka buat.
Tahun 2019
Masa kini, seorang pria bernama Koo Chan Sung (Yeo Jin Goo)
Dia memberikan resume untuk bekerja di hotel terkenal. Pemilik hotel itu / Nona
Jang menemui Dia dan bertanya, kenapa tahun lalu Dia menolak tawaran dari
mereka untuk bergabung di hotelnya.
Chan Sung menjelaskan kalau Dia sudah membuat janji pada Ayahnya
bahwa Dia tak akan pulang ke Korea sampai melewati usia 20 tahun dan kini Usia
Dia telah lewat dari itu.
Chan Sung juga iseng mencoba bertanya kepada Dia, apakah 20 tahun
lalu ada hotel di Seoul yang terlindungi Ivy dari luar, memiliki bar atap yang
terletak hampir seratus lantai dan memiliki kolam yang hampir selebar pantai?
Orang itu bingung apa yang Dia maksud.
Setelah itu Dia berjalan dengan seorang pria dan mengatakan apakah
Kau sudah memiliki tempat tinggal di Seoul. Chan Sung menjawab kalau Dia akan
tinggal sementara dengan seorang teman. Pria disampingnya itu mengatakan kalau
hadiah ulang tahunmu datang ke sini dan meletakkannya di meja depan. Dan itu
adalah bunga Evening primrose.
Chan Seong merasa khawatir dan takut karena sudah 20 tahun, tapi Dia
tetap mendapat bunga itu. Disana ada pesan yang tertulis dari Hotel Del Luna.
Surat itu berisi kepada Koo Chan Sung, bahwa Dia telah diterima di Hotel Del
Luna dan menyuruhnya datang besok.
Dia kaget karena hotel ini / yang pernah diceritakan ayahnya
benar-benar ada, bahkan ada alamtnya. Yakni di Myeong-dong.
Koo Chan Sung pergi naik ke Kereta ke Myeong Dong
Di stasiun Dia membuang bunga ucapan selama ulang tahun itu. Dia
naiki kereta yang penuh sesak, Dia mencoba mencari gerbong lain. Disana ada
gerbong kosong dan berisi 1 orang wanita saja. Dan wanita itu memegang hadiah
bunga ulang tahun yang Ia buang tadi.
Chan Sung mendekati wanita itu dan duduk di depannya. Lantas Ia
bertanya, apa Kau orang yang membeliku? Dia tak terkejut karena wanita itu
persis seperti yang dikatakan Ayahnya. Kamu "Jang Man Weol, pemilik Hotel
Del Luna sekaligus pengirim bunga setiap hari ulang tahunku bukan?"
Chan Sung mengatakan kenapa Dia membuang bunga itu, karena setiap
Dia menerimanya Ia ketakutan apa yang diceritakan Ayahnya kepada Dia. "Jadi
itu alasanmu pindah-pindah negara?" Ujar Jang Man Weol kepada Chan Sung.
Nona Jang mengatakan kalau tahun lalu Aku memberikan liburan
untukmu, sekarang mulai besok Kamu harus berangkat pergi bekerja. Chan Sung
terus mengatakan, "jika aku menolak apakah Kau akan membunuhku?"
Jang Man Weol lantas berjalan mendekat ke arah Chan Sung Dia meniup
matanya dan Dia mengatakan kepadanya kalau ini adalah sebuah hadiah untukmu.
Hadiah tahun ini sangat istimewa. Chan Sung membawa bunga itu lagi dan turun di
Stasiun Madeul.
Chan Sung Ketakutan
Chan Sung pulang dan bertanya-tanya, apa yang sebenarnya wanita itu
tadi lakukan terhadapnya dan Apa gunanya Dia mempekerjakannya di hotel
miliknya. Dia juga membayangkan ketika wanita itu meniup telinganya dan
bergumam dalam hati, “Apa aku menjadi mainannya?”
Ayahnya saat di rumah sakit pernah mengatakan kalau itu adalah
tempat yang menakutkan dan Dia melihat orang mati di sana. Dia menyuruh Chan Sung
untuk lari jika bertemu dengannya.
Dia balik ke rumah, ambil koper dan menata bajunya untuk lari
darinya. Dia juga menelepon hotel yang menerimanya kalau Dia tidak akan bisa
bekerja mulai pekan depan dan akan menjelaskannya melalui surel.
Saat dalam perjalanan mata Dia terasa sakit, Dia melihat seorang
wanita pucat berkaca mata.
Di kediamannya, Nona Jang dan Jun Suk berbicara, kalau sekarang pria
itu sudah menerima hadiah ulang tahunnya dan membuka mata terhadap dunia baru.
Jun Suk mengatakan, Dia pasti akan panik saat melihat orang-orang
yang sudah mati. Dan Kamu, Nona Jang tak memberinya peringatan Dia bisa mengalami
kecelakaan serius jika mendadak melihat orang mati untuk kali pertama. Jang Man
Weol tak ingin pria itu mati karena terkejut. Dia pergi mendatangi pria itu.
Chan Sung bicara pada orang itu, kalau Dia telah tiba lebih dulu dan
itu taksi untukku. Wanita itu mendekati dan membuka kaca matanya. Dia ketakutan
karena melihat wanita itu dan tidak ada bola matanya.
Sopir taksi lantas bertanya mau naik taksi atau tidak. Dia mau naik
tapi wanita itu menghadap padanya dan Chan Sung ketakutan berlari.
Nona Jang mengikuti Chan Sung
Wanita yang sudah mati itu mengejar Chan Sung yang berlari. Dari
belakang Nona Jang Man Weol mengikuti dan memperhatikan Dia ketakutan. Sampai
Ia berlari kesana-kesini hantu itu mengejar terus.
Nona Jang mengerjai Dia dengan melempar batu, Dia ketakutan. Dari atas
Nona Jang memperhatikan hantu itu yang menghampiri Chan Sung.
Karena Dia tak mau Chan Sung yang malang pingsan, Nona Jang akhirnya
menolong Dia dengan menutup mulutnya. Nona Jang mengalihkan perhatian dan
melempar batu ke arah lain. Dan Hantu itu mengikuti suara itu.
Jang Man Weol menjelaskan kalau sekarang Kamu akan melihat hal-hal
yang biasanya tak bisa Kamu lihat, yakni Arwah.
Dia mengajak Chan Sung ke restoran untuk makan. Dia ingin matanya
kembali normal. Lantas Nona Jang mengancam, Jika restoran tertutup karena Chan
Sung, Dia akan membuat mata Dia tetap tertutup selamanya.
Mereka akhirnya ke restoran.
Ingat walikota Park Kyu Ho? Dia sekarang menjadi seorang tunawisma,
Dia melihat Jang Man Weol, wanita yang menembaknya waktu itu.
Di restoran itu Chan Sung bertanya, apakah Dirinya akan selalu
melihat hal yang mengerikan. Nona Jang menjawab kalau Kamu hanya kurang
beruntung dan melihat salah satu yang mengerikan. Dia menunjukkan anak kecil
yang makan pangsit di belakangnya.
Chan Sung menganggap sekilas maupun dari dekat Nona Jang seperti
orang normal. Lantas Dia menjawab kalau dirinya masih belum mati dan berbeda.
Dia memberikan tantangan pada Chan Sung untuk makan 5 pangsit
sekaligus, jika bisa, Ia akan memberinya kesempatan. Tapi Ia mengabaikannya dan
mengatakan Dia hanya ingin Nona Jang menghilang dari hadapannya.
Mereka jalan bareng setelah dari restoran. Nona Jang menyuruh Chan Sung
membeli minuman untuknya. Dia tahu kehadiran Kyo Ho. Dia ingin balas dendam dan
menancapkan potongan besi tajam ke tubuhnya.
Jang Man Weol lantas membayangkan masa lalunya yang juga sama
seperti Dia sama gilanya dan membawa pisau kemana-mana.
Chan Sung datang dan sangat khawatir keadaan Nona Jang. Dia
memberikan kesempatan padanya untuk pergi. Jika Dia pergi sekarang, Nona Jang
berjanji akan menghilang dari hadapannya. Jika tak pergi Kamu akan terlambat.
Chan Sung akhirnya pergi. Tak lama kemudian Dia kembali dengan
membawa gerobak dan ingin menolong Jang Man Weol. Dia ingin membawanya ke rumah
sakit atau ke Hotel Del Luna.
Tapi Nona Jang Man Weol berdiri dan melepaskan besi itu dari
tubuhnya. Menurut Nona Jang, Ku Chan Sung benar-benar pria yang lemah. Nona
Jang tersenyum dan mengatakan Aku menyukai hatimu yang lemah karena membawa
gerobak itu kemari.
Chan Sung ingin pergi, tapi Nona Jang melarangnya pergi. Dia membuat
besi tajam itu terbang di atas tangannya. Chan Sung ketakutan. Tapi Arah besi
itu ke Park Kyu Ho dan menikamnya hingga terlempar ke belakang lalu lenyap jadi
debu.
Lantas Jang Man Weol mengatakan, Aku telah memberi kesempatan padamu
lari, tapi kau tak melakukan itu. Jadi jika kau lari sekarang, Aku akan
membunuhmu.
0 Response to "Sinopsis Hotel Del Luna Episode 1"
Post a Comment