Kakak Nikah Dilangkahi Adik, Seret Jodoh?
Belum lagi ditambah dengan peperangan yang sering kali terjadi. Dan ketika ditanya siapa yang maju ke medan laga, maka jawabannya sudah jelas bagi siapapun bahwa kaum laki-laki lebih banyak mendominasi dibandingkan dengan wanita. Padahal medan peperangan bukan tempat untuk bertamasya atau bersenang-senang. Ia tempat menyabung nyawa. Membunuh atau dibunuh, hanya dua itu kemungkinannya.
Kemungkinan yang membuat orang khawatir bila nanti ia menyandang gelar yang tidak menyenangkan. Ia dianggap sebagai perawan tua.
Sebuah keluarga yang dikaruniai Allah beberapa anak perempuan sering kali lebih khawatir atas masalah jodoh dibandingkan dengan keluarga yang tidak memiliki anak perempuan. Lihatlah apa yang kemudian terjadi ketika seorang gadis harus menikah lebih dahulu sebelum kakaknya.
Maka dikhawatirkan sang kakak akan terus merana karena jodoh yang dinantinya tidak kunjung datang. Istilahnya sang kakak akan menjadi perawan tua. Dan itulah yang berkembang di sebagian masyarakat.
Untuk menghindari kemungkinan buruk itu, maka dibuatlah aturan baru. Sang adik yang akan melangkahi kakaknya diminta meluluskan permintaan kakaknya. Mau minta baju baru satu stel? Harus dibelikan. Minta cincin bermata berlian? Juga harus dituruti.
Bila yang diminta sang kakak masih sesuatu yang normal dan wajar mungkin tidak memberatkan. Tapi bila ia mengajukan permintaan seperti Roro Jonggrang yang ingin dibangunkan seribu candi dalam semalam, maka urusannya bisa gawat. Antara kakak dan adik bisa berantem sepanjang masa.
Padahal semua itu hanya berdasar pada mitos yang tidak jelas landasannya. Tidak ada kaitan antara jodoh dengan pernikahan seseorang. Barangkali alasan itu muncul hanya untuk membesarkan hati sang kakak agar ia tidak sakit hati dan bermurung durja melihat adiknya di pelaminan.
Namun, apapun alasannya, jelas mitos seperti ini tidak bisa dibenarkan. Atau kemudian orangtua menolak pinangan untuk sang adik selama kakaknya belum menikah.
Masalah jodoh adalah bagian misteri illahi. Lalu mengapa harus mengaitkannya dengan hal-hal tertentu? Justru dalam kondisi seperti ini yang harus dilakukan orangtua adalah melihat siapa yang datang melamar. Bila memang agamanya baik, maka tidak ada alasan untuk menolak. Meski lamaran itu bukan untuk anak yang pertama. Barangkali setengah tahun kemudian datang pinangan untuk sang kakak. Karena memang tidak ada jaminan bahwa pernikahan anak kedua menjadi penghalang.
Rasulullah bersabda, "Bila orang yang kalian ridhoi agama dan akhlak meminang (anak kalian) maka nikahkanlah dia. Bila tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di bumi."
(HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah)
Source : Majalah Ghoib th 2005
0 Response to "Kakak Nikah Dilangkahi Adik, Seret Jodoh?"
Post a Comment