-->

Sinopsis Hotel Del Luna Episode 4




Sinopsis Hotel Del Luna Episode 4


Chan Sung mengatakan kalau Dia melihat Nona Jang dalam mimpinya. Kemudian Chan Sung mendekati pohon itu dan memegangnya. Pohon yang selama ini kering, secara tiba-tiba muncul. Nona Jang Man Weol lantas teringat perkataan God Mago dan Dia juga mengatakan mungkin Kamu menjadi orang yang lebih istimewa daripada yang Dia harap.

God Mago sedang berjalan dan melihat malaikat maut sedang menjemput orang. Pria tua itu sudah seminggu bergentayangan karena Dia kasihan dengan anjingnya yang sendirian di dalam rumah yang terkunci. Kemudian God Mago membukakan kunci itu dan menyuruh malaikat maut itu untuk membiarkannya, God Mago mengatakan kalau Dia tak akan lama bergentayangan dan akan ke Penginapan Man Weol Hotel Del Luna.

Jang Man Weol sudah hidup lebih dari 1000 tahun dan menurut Malaikat Maut, Dia tak punya harapan. Tapi God Mago mengatakan kalau Dia mengirimkan seseseorang, itu adalah bantuan untuk Man Weol.

Koo Chan Sung lalu bertanya ke Nona Jang, kenapa pohonnya berubah dan Dia menjawab, “kalau itu karena dirimu.” Nona Jang merasa malu karena berada di mimpi Koo Chan Sung.

Kemudian Nona Jang menyuruh Chan Sung untuk tidur agar Dia bisa memeriksa apa yang sebenarnya terjadi. Nona Jang menyuruhnya tidur di sampingnya sampai Dia memimpikannya.

Awalnya Chan Sung menolak, tapi Nona Jang mengeraskan suaranya dan membuat Chan Sung takut. Dia akhirnya mau untuk tidur. Dia berjanji tidak akan memberitahu Nona Jang lagi yang dilihatnya dalam mimpi karena Chan Sung sekarang sangat membencinya.

Ia juga mengatakan terserah mau bunuh atau melepaskan dirinya. Lantas Nona Jang menjawab, “lupakannya.. Aku tidak mau tidur di sampingmu.”

Jang Man Weol keluar dari kamarnya dan minum. Koo Chan Sung menghampirinya dan Dia bertanya, siapa Pria yang ada di dalam mimpinya. Menurut Koo Chan Sung, mungkin saja kisah Kita terjalin sejak dahulu.

Kemudian Nona Jang memegang tubuh Chan Sung dan Dia mengatakan kalau dirinya tak merasakan apa-apa. Nona Jang mengatakan “Kamu bukan Dia.”

Ku Chan Sung bertanya, apakah Kamu menaruh perasaan dan suka kepadanya? Karena terlalu banyak bicara Man Weol akhirnya menyuruh Chan Sung untuk mulai hari ini, mengurus para hantu.

Chan Sung berada di lantai bawah bersama Ji Hyun Jung. Pak Koo nampak ketakutan sekali dan Dia lalu mulai memberanikan diri untuk bicara kepada arwah hantu itu. Tetapi Arwah itu hanya mengeluarkan suara, Chan Sung membalikkan mukanya karena takut.

Lalu Ji Hyun Jung yang mengurusnya. Setelahnya Pak Koo bertanya Dosa apa yang telah dilakukan Nona Jang di masa lalunya, apakah tentang Cinta? Namun Hyun Jung juga tak tahu masalah itu.

Saat Pak Ji bertanya ke Pak Koo, Apakah Dia cemas tentang yang Nona Jang pikirkan? Dia membahas masalah Pak Koo yang diurutan ketiga, Ji Hyun Jung mengira Chan Sung mencemaskan tentang hal itu.

Chan Sung menjawab kalau Dia tidak mencemaskannya. Ia juga mengatakan kalau dirinya bukan di urutan ketiga melainkan Nol. Kemudian Chan Sung bergumam “Tapi itu tidak berarti, karena Nona Jang tidak merasakan apa-apa.”

Chan Sung lalu pindah ke ruangan Sun Bi. Disana Sun Bi mengatakan kepadanya, kalau tamu yang pertama datang biasanya mereka bertubuh terkoyak atau pun cacat. Namun setelah di sini semua tamu akan rapi dan menyuruhnya untuk tidak perlu khawatir dan takut.

Jiwa hantu yang minta kopi waktu itu datang dan membuat Pak Koo Chan Sung terkejut. Kim Sun Bi menjawab kalau mereka kehabisan biji kopi dan menyuruhnya menunggu dan akan diantar segera. Chan Sung penasaran bagaimana Dia mendapat pesanan bahan makanan dan minuman untuk mereka.

Kim Sun Bi menjelaskan padanya kalau Kamu mendapatkannya dari akhirat, setelah melayani dengan baik tamu hotelnya, mereka akan mendapatkan kompensasi dari pekerjaannya. Arwah-arwah itu akan meninggalkan energi positif dan energi itu membuat bunga-bunga di taman itu mekar.

Kemudian God Ma Go memetiknya dan mengirimkan persediaan yang mereka butuhkan. Dia bertanya juga kenapa Nona Jang harus menghasilkan banyak uang melalui para arwah itu?

Sun Bi mengatakan kalau itu adalah gaya hidupnya yang mewah, Dia suka menghabiskan banyak uang untuk sampanye mahal, pakaian, perhiasan dan koleksi mobilnya. Sun Bi juga mengatakan, “Bagaimana orang yang bisa dihukum memiliki sifat seperti itu?”

Jang Man Weol memandangi pohon itu dan kepikiran perkataan Koo Chan Sung. Mago juga pernah mengatakan “Daun Bertunas, Bunga bermekaran kemudian gugur”. Waktu dari Nona Jang sekali lagi akan kembali mengalir. Jang Man Weol dalam hati mengatakan kalau wanita licik itu sedang mempermainkannya.

Kemudian Kilas balik masa lalu, Man Weol dan Yeon Woo yang dianggap sebagai budak kabur dari pengawalan penjaga. Man Weol bersembunyi di sebuah gubuk. Sekali lagi Dia bertemu dengan Ko Choeng Myung, panglima prajurit itu dan Dia mengatakan Dia tidak ada di tempat ini dan menyuruh prajurit lain mencarinya.

Dia membantu dan mengobati Man Weol tapi Yeon Woo berhasil ditangkap oleh prajurit. Man Weol ingin menolongnya namun di cegah oleh Ko Choeng Myung. Dia berjanji akan menyelamatkannya. Kemudian saat di tepi sungai Ia membawakan Yeon Woo padanya. Dia sangat senang.

Man Weol melempar botol sampanyenya ke pohon itu karena kesal. Tapi ada seperti perisai melindunginya.

Koo Chan Sung bangun dari tidurnya dan mengetahui salah satu nama pria itu adalah Yeon Woo, dan Dia termasuk kelompok Jang Man Weol. Tak lama kemudian God Ma Go menemui Koo Chan Sung dan Dia ingin membeli bunga itu.

Tapi Ma Go mengatakan tidak perlu karena Ma Go sudah pernah memberikannya pada Chan Sung. Dia teringat masa lalu saat masih kecil bertemu wanita pemberi bunga padanya. Lantas Chan Sung bertanya, apakah Ma Go yang mengatur hal ini semua agar Dia bekerja di Hotel Del Luna? Dia menjawab kalau Dia hanya membukakan jalan. Ma Go ingin Koo Chan Sung merawat pohon di hotel itu dengan baik. Namun Dia juga memberikan kartu namanya, Jika merasa kesulitan untuk bisa menemuinya.

Tiba-tiba Ia menghilang begitu saja. Dia mencarinya namun tak ada hingga bertemu dengan Kakek yang meninggal waktu itu. Dia masuk mobil ke surga. Chan Sung melihat anjingnya dan memberikan ke Dia pada Kakek tersebut. Petugas polisi mendatangi rumah Kakek itu, Disana Polisi menemukan Kakek dan Anjing itu mati tergeletak walaupun pintunya sudah terbuka tapi Anjing itu setia sehidup semati dengan kakek itu.

Arwah wanita buta yang pakai kacamata itu ternyata belum pergi ke surga, Dia justru datang ke Toko Roti dan menguleni adonan roti. Sanchez baru beli roti di Kue itu, Dia membangunkan Chan Sung. Hantu wanita berkacamata itu datang ke rumah Pak Koo karena mengikuti roti itu. Sanchez yang melihat Koo Chan Sung yang bicara sendiri jadi ketakuta.

Pak Koo membawa kembali tamu yang sudah meninggalkan hotel. Sun Bi , Bu Choi dan Ji Hyun Jung membicarakan tentang hantu itu yang seharusnya Dia pergi dengan mobil limosin hari ini.

Chan Sung menemui Nona Jang untuk mengganti pesanan limosinnya karena hantu itu ingin menemui seseorang. Nona Jang yang baru bangun setelah semalaman terlalu banyak minum sampanye menyuruh Pak Koo Chan Sung untuk pergi dan tidak menganggunya. Arwah hantu itu bilang tangannya yang Dia ingat, namun Nona Jang mengatakan kalau “Itu hanya omong kosong yang dikatakan hantu”

Chan Sung pegang tangan Nona Jang dan mengatakan “Apa Kamu juga bicara omong kosong tentang perasaanmu bahwa aku bukan pria itu?”

Kemudian Pak Koo memegang tangan Nona Jang dan menuntunnya menandatangani nama Dia. Man Weol jadi keingat masa lalunya saat Ko Choeng-Myung menuliskan nama Man Weol di batu menggunakan tangan Man Weol.

Beberapa perkataan Chan Sung mengganggu pikiran Nona Jang dan membuatnya kesal. Dia mengejar Chan Sung di lobi dan mengatakan untuk tidak perlu ke tempat ini lagi.

Chan Sung mengatakan kalau Dia tak memiliki tempat lain sekarang dan meninggalkan hotel sebelumnya karena Nona Jang. Setelah beberapa ucapan dari Chan Sung, Nona Jang mengatakan Jikalau Chan Sung terus melakukan ini, Dia akan sangat tidak menyukainya.

Chan Sung pergi meninggalkannya, Nona Jang lantas mengatakan Dia akan terus mengangguku. Koo Chan Sung dan Arwah Hantu kacamata itu berkunjung ke toko roti. Hantu itu membayangkan ketika Dia bertemu dengan pria yang selalu menggenggam tangannya dengan hangat ketika Dia ke toko roti itu. Saat itu jantungnya berdetak kencang dan takut Dia akan mengetahuinya.

Koo Chan Sung mengatakan, kalau begitu Kamu pasti akan tahu jika menggenggam tangannya. Chan Sung membantu dengan tubuhnya dan memegang setiap karyawan di toko roti tersebut. Kemudian pekerja itu menangkap Chan Sung dan menanyakan apa yang sedang Ia lakukan sebenarnya.

Sanchez datang dan meminta maaf pada mereka. Dia adalah pelanggan di toko roti itu. Sanchez mengatakan ke mereka kalau temannya bukan orang aneh. Tapi mereka mengatakan kalau Dia tak boleh lagi kembali untuk membeli roti. Chan Sung mengatakan kalau Dia melakukan ini karena seorang Tamu meminta bantuannya untuk mencarikan orang. Sanchez pelanggan setia toko mereka, akhirnya Chan Sung meminta bantuannya.

Sun Bi, Bu Choi, Pak Ji sedang berdiri di pohon yang muncul daunnya itu. Sun Bi mengatakan kalau ini pertanda hotel akan menemui bencana karena Jang Man Weol dihukum dengan terikat di pohon ini.
Mereka masih di Hotel Del Luna karena dirinya, Jika Man Weol pergi mereka harus pergi naik bus ke akhirat. Mereka masih pada belum siap dan ingin pergi. Menurut Sun Bi, manajer umum Pak Koo ada kaitannya dengan ini.

Chan Sung membantu Hantu berkacamata. Chan Sung membawanya ke orang yang Dia cari, ternyata Dia sudah bekerja di toko lain. Pak Koo membantu memegangkan tangannya. Dia menyuruhnya tinggal di sini dahulu lalu setelahnya kembali ke hotel. Pak Koo meninggalkan Dia, Saat keluar sudah ada Nona Jang dengan mobil baru.

Mereka berdua bertengkar seperti biasanya, Lalu Nona Jang mengajak Dia makan bersama. Restoran yang Ia datangi adalah milik temannya Sanchez. Karena Dia penakut, Chan Sung meminta Nona Jang untuk tidak bicara apa pun tentang hantu.

Koo Chan Sung mengenalkan Nona Jang sebagai koleganya. Lantas Dia menceritakan kalau Chan Sung terlihat setres belakangan ini sejak bekerja di sana karena atasannya gila. Semua pegawai juga membicarakan hal buruk tentangnya.

Nona Jang lalu bertanya dengan hantu yang pergi ke toko roti itu. Dia mengatakan kalau kenangan yang dimiliki hantu itu bisa saja kacau dan bergentayangan selama itu, membuat mereka lupa hal yang penting. Karena terkadang mereka hanya mengingat hal yang ingin mereka ingat.

Karena menurut Nona Jang kenangan penting bagi hantu biasanya mirip kenangan ketika mereka mati. Chan Sung terkejut, benar saja Arwah hantu itu mengingat kejadian saat Dia tertabrak oleh motor pria itu dan Dia memegang tangannya untuk minta tolong. Tapi Pria itu justru melarikan diri.

Sekarang ini, Pria itu pulang dari toko roti menggunakan motor itu dan Hantu arwah itu berubah menjadi seram dan memboncengnya. Chan Sung panik, lalu berlari ke toko itu dan sudah tutup, Chan Sung mencegat dan menghadang motor itu. Pria itu rem motornya dan terjatuh. Chan Sung lalu memukulnya. Dia mengatakan ke Hantu tersebut untuk tidak melakukan hal ini, karena apabila balas dendam Dia bisa menjadi abu dan lenyap. Chan Sung berjanji untuk memastikan Dia dihukum atas perbuatannya.

Dia lalu melaporkan dan membawanya ke kantor polisi. Chan Sung lalu mengantarkan Dia ke Surga dan Dia adalah tamu pertama yang Ia kirim di hotel ini. Chan Sung merasa bangga. Bahkan Dia sama hantu kopi itu sudah tak merasa takut, justru menawarkan kopi untuknya.

Chan Sung juga menyapa hantu wanita yang ada lalatnya, waktu itu Ia ketakutan saat menyambut di lantai dasar. Dia memperlakukan mereka semua seperti manajer hotel pada umumnya dan tak merasa panik. Dari lantai atas, Nona Jang melihat Dia.

Bu Choi menghampiri Nona Jang dan mengatakan kalau Kami melihat pohon di taman dan semua orang menjadi cemas. Dia lalu berbicara dengan Bu Choi dan Sun Bi. Nona Jang mengatakan kalau Ma Go pernah bilang, akan ada orang yang akan membantunya pergi dan sepertinya Pak Koo-lah orangnya.

Nona Jang juga mengatakan kalau sepertinya Dia akan pergi begitu bunga-bunga berguguran. Mereka menanyakan nasibnya setelah di tinggal Nona Jang. Ia menjawab kalau itu terserah Kalian. Mau melanjutkan ke akhirat atau menjadi arwah gentayangan di dunia ini dan menjadi abu.

Sun Bi mengatakan kalau Kita harus melepas Pak Koo dan kandidat keempat juga sudah siap. Kandidat keempatnya ternyata Yuna (Kang Mi-Na), yang kemarin Nona Jang membantu mencuri tubuhnya. Dia juga dari keluarga kaya dan Nona Jang akan memanfaatkannya.

Sun Bi lantas menyuruh Nona Jang untuk menyingkirkan Chan Sung. Tapi Nona Jang mengatakan kalau Dia tak mau pergi dan terus menolaknya. Karena gak ada cara lain untuk menyinkirkan Dia, Bu Choi menyarankan untuk “Kamar 13” di hotel Del Luna.

Tamu di kamar 13 bahkan membenci nafas manusia dan jika seseorang manusia masuk, manusia itu bisa gila. Mereka ingin membuat Pak Koo menjadi gila dan Nona Jang setuju.

Nona Jang menghampiri Koo Chan Sung yang sedang tertidur di bawah pohon itu. Chan Sung mengatakan ke Nona Jang kalau Kamu bertahan 1.000 tahun lebih tapi lengah untuk sesaat dan hal itu pasti keuntungan terbesarku.

Nona Jang mengatakan kalau Kamu harus membayarnya, karena setuju telah mempersulit hidupmu sendiri dan apa pun yang terjadi kepadamu, itu salahmu. Tapi Koo Chan Sung mengatakan padanya, Jika sesuatu terjadi padanya, Nona Jang pasti melindunginya dan Dia tahu kalau Nona Jang-lah yang menghentikan sepeda motor pria itu.

Chan Sung menghalangi sepeda motor pria tadi itu karena percaya kalau Nona Jang akan melindunginya. Namun Nona Jang mengelak dan tak mengakuinya. Chan Sung tahu yang sebenarnya, jadi Dia minta tolong untuk melindunginya jika terjadi sesuatu pada diri Chan Sung. Kemudian Chan Sung juga mengatakan kalau “Aku akan berada di sisimu.”

Setelah itu, Bu Choi menemui Chan Sung dan meminta bantuan Dia untuk masuk ke Kamar 13. Sun Bi lalu memberikan Dupa untuk di bakar di kamar 13. Chan Sung mengatakan jangan cemas, karena sekarang Dia sudah terbiasa melihat hantu.

Saat Chan Sung pergi, Sun Bi bicara sendiri dan mengatakan maaf Chan Sung. Lalu Bu Choi melaporkan ke Nona Jang kalau Pak Koo sedang ke Kamar 13.

Chan Sung tiba di Kamar No.13, Chan Sung memasuki ruangan itu. Dia melihat lemari, Meja dan cermin. Dia membakar dupa itu di atas meja. Chan Sung tak melihat tamu di kamar 13 itu. Dia lantas seperti mendengar sesuatu dari lemari itu. Chan Sung seperti terhipnotis dan mendatangi suara itu.

Nona Jang datang dan memanggilnya. Dia menyuruh Chan Sung untuk tidak mendengarkan suara hantu itu. Dia menutupi telinga Chan Sung dengan kedua tangannya.

Hantu dari lemari itu keluar. Pak Koo penasaran dan ingin berbalik. Kemudian Nona Jang langsung mencium Chan Sung agar Dia tak melihat hantu itu. Chan Sung terdiam.

0 Response to "Sinopsis Hotel Del Luna Episode 4"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel