Sinopsis Hotel Del Luna Episode 2
Sinopsis Hotel Del Luna Episode 2
Chan Sung heran karena
Dia mirip sekali dengan manusia biasa. Tapi Man Weol menjelaskan kalau Dia
sebelumnya sudah mengatakan kalau sebagian dari mereka terlihat normal, tapi
Jika mereka yang menyimpan dendam dapat menyerangmu dan Kau bisa terbunuh. Chan
Sung merasa takut kalau harus melihat secara dekat mereka.
Chang Sung lantas
ingin minta tolong ambilkan sepatunya yang tadi ditarik tangan itu. Dia masih
ketakutan. Tapi akhirnya Dia mengambil sepatunya sendiri dan bertanya, apakah
tidak berbahaya meninggalkan abu itu disana. Man Weol mengatakan kalau itu akan
segera dibereskan oleh malaikat maut.
Man Weol melihat Chan
Sung memakai sepatu itu lagi dan Dia menyuruh Chan Sung membuangnya dan membeli
sepatu baru. Saat mereka sudah berjalan pergi, malaikat maut membersihkan abu
itu. Man Weol memilih sepatu untuk Dia dan ternyata Ia menyuruh Chan Sung
membuang sepatu itu gara-gara warnanya cokelat dan Man Weol tak suka warna itu.
Chan Sung ingin
memilih sepatu sendiri sesuai seleranya, tapi toko keburu mau tutup. Akhirnya
mereka keluar dari toko dengan sepatu yang dipilihkan oleh Man Weol untuk Chan
Sung. Karena sudah dibelikan sepatu baru, lantas Man Weol menyuruh Chan Sung
untuk bekerja mulai besok.
Kemudian Chan Sung
menolaknya dan bertanya apa sebenarnya yang akan Dia lakukan di sana? Man Weol
menjawab kalau “Kamu akan menghibur hati mereka yang menutup pintu dengan rasa
frustasi. Menutup pintu kehidupan mereka yakni kematian.” Mereka berdua
memandang dan mengibaratkan pada pintu toko yang tertutup.
Disisi lain ada
kecelakaan mobil, seorang malaikat menjemputnya dengan mobil berplat “To Heaven” ke surga. Seorang wanita (God Mago) berjalan dan memberikan bunga
Evening primrose pada mayat itu
sambil mengatakan “Kamu telah berangkat menuju perjalanan yang panjang, semoga
Kamu menyeberangi Sungai Sanzu dengan aman.”
Di jembatan
penyebrangan Sanzu (seperti tempat menuju surga), orang-orang berjalan dengan
membawa bunga Evening primrose.
Man Weol mengatakan, “Ketika
orang mengakhiri hidupnya, sebagai besar menyeberangi jembatan yang ada di atas
Sungai Sanzu dan pergi ke dunia lain, namun sebagian dari mereka gagal
menemukan jalan ke sana. Mereka yang dengan bodohnya menetap di dunia ini,
bahkan ketika hidup mereka telah berakhir.”
Chan Sung akhirnya
paham tentang itu. Man Weol menjelaskan kalau mereka yang datang ke hotelnya
adalah jiwa yang tersesat dari jalan menuju ke dunia akhirat. Dia menyuruh Chan
Sung untuk datang ke hotelnya, karena Dia akan aman jika berada disisinya. Ia
melarang Chan Sung untuk kabur darinya.
Man Weol sudah
dijemput No Jun Suk dengan mobil, Dia menyuruh Chan Sung untuk menggunakan
sepatu baru itu dan menyuruhnya naik kereta jalur empat. Chan Sung memanggil
nama Man Weol, lantas Dia menjawab “Kubilang anggap aku atasanmu dan Panggil
aku Nona Jang”.
Chan Sung bertanya,
“bagaimana denganmu, Kamu berada di mana? Apa pintumu belum tertutup atau Kamu
salah satu dari mereka yang menetap setelah pintu tertutup? Bahkan Kamu bukan
manusia normal sepertiku, Kamu bilang mereka dengan dendam yang sangat kuat
bisa membunuh orang dan Kamu bilang akan membunuhku, apakah itu akan
menjadikanmu hantu pendendam juga?”
Tapi Man Weol justru
menjawab kalau jiwa yang di sampingmu, mungkin hantu pendendam. Hantu yang buta
kemarin muncul di samping Dia dan Chan Sung terkejut. Man Weol mengatakan, jadi
tutup mulutmu. Sudah kuduga Kamu tipeku.
Di dalam mobil Man Weol
kepikiran perkataan Chan Sung tentang hantu pendendam.
Seorang anak kecil Yun
Seo bersama ibunya sedang memberi makan anak-anak kucing. Anak kecil itu
melihat bayangan hitam dan mengejarnya, ternyata Dia harimau. Yun Seo melihat
harimau itu dan mengiranya kucing besar, kucing raksasa, meong. Ibunya mencari
dan menemukannya. Ibunya tak bisa melihat harimau itu.
Man Weol dan Jun Suk
sedang berdiri di pohon besar itu. Man Weol memandangi pohon itu dan
mengatakan, ini mati atau hidup karena sudah tidak berbunga maupun memunculkan
daun lebih dari seribu tahun. Dia lagi-lagi kepikiran perkataan Chan Sung tadi.
Jun Suk sudah
menyiapkan sampanye untuk Nona Jang. Dia tak ingin hanya sebotol, Nona Jang
ingin satu peti. Saat yang sama, Dia merasakan kehadiran seseorang tamu yang
sangat istimewa telah tiba. Dia menyambut dan itu harimau yang tadi anak kecil
lihat.
Dia memarahi Hyun Jung
karena tak merasakan dan menyambut tamu Harimau itu. Hyun Jung lantas minta
maaf kepada Nona Jang dan mengatakan kalau Dia akan bekerja keras.
Chan Sung kembali ke
rumah temannya Sanchez, di sana Ia tetap diikuti oleh hantu wanita buta yang
memakai kacamata. Dia ketakutan melihat hantu itu.
Ia juga kepikiran
perkataannya pada Nona Jung yang mengatakan, “Apakah Kau hantu pendendam”. Ia
menjadi merasa bersalah dan menganggap ucapakan terlalu kejam. Hantu wanita itu
datang di samping Dia, Chan Seong ketakutan.
Chan Seong mengunjungi
Hotel Del Luna. Dia akhirnya datang, namun ketika melihat depan hotel itu tidak
seperti yang Ayahnya gambarkan yang mengantakan hotel dengan tampilan mewah.
Sesampai di dalam Ia disambut Hyun Jung dan Dia memperlihatkan undangan lokasi
alamat hotel yang diberikan Man Weol waktu itu.
Hyun Jung langsung
menyambutnya sebagai manajer baru, Pak Koo Chan Sung. Dia diantar menggunakan
lift dan masuk ke ruang utama. Tapi di sana nampak sepi dan tak terlihat tamu
sama sekali. Dia juga mengatakan bahwa ini tak seperti yang Dia dengar, hotel
ini cukup normal.
Karena Dia dengar dari
ayahnya ada kolam renang luar ruangan yang mewah juga arena santai luar ruangan
di lantai paling atas. Hyun Jung menjawab kalau itu 2 fasilitas kebanggaan hotel
mereka. Manager No Jun Suk mengantar Ku Chan Sung ke Nona Jang.
Dia mengatakan kepada
Chan Sung, kalau anggap saja ini jam 03.00 pagi di hotel biasa. Dia mencoba
sentuh tubuh Pak No Jun Suk. Lantas Ia mengatakan ke Chan Sung kalau Dia sama
seperti Dia yakni seorang manusia biasa. Ia juga mengatakan kalau sudah bekerja
di hotel ini sejak usia 40 tahun dan sekarang sudah lebih dari 30 tahun Ia
bekerja.
Ia satu-satunya orang
yang menua di hotel itu. No Jun Suk mengatakan kalau Kau akan mengambil alih
tugasnya / penggantinya.
Jang Man Weol datang
dan melihat Chan Sung tak memakai sepatu yang dipilihnya kemarin. Dia menjawab kalau
Ia kesini hanya untuk mampir sebentar saja dan harus segera berangkat. Di sana
Man Weol juga tahu kalau hantu wanita berkacamata itu sedang istirahat. Lantas
Chan Sung mengatakan, apakah Kau membuatnya mengikutiku?
Nona Jang menjelaskan
kalau Dia menghantui orang yang memiliki jalinan dengannya dan begitu jalinan
terbentuk, Ia akan mengikutinya selamanya. Chan Sung benci dan tak ingin dapat
melihat hantu. Tapi Nona Jang mengatakan kalau Kamu sebaiknya membiasakan diri
karena para hantu itu akan menjadi tamunya mulai sekarang.
Dia bertanya apakah
ini rumah dukun yang mengurus para hantu dan jasa macam apa yang disediakan
bagi Tamu, seperti eksorsis kah? Tapi Man Weol menjelaskan kalau ini hotel,
bahkan terdaftar di kantor wilayah Jung-gu, kota Seoul. Di hotel itu, mereka
membantu menyembuhkan.
Choi Seo Hee melakukan
pelayanan hotel untuk menyembuhkan para hantu itu. Dia memasuki ruangan seperti
hantu yang semasa hidupnya tidak bisa makan enak, di hotel itu Ia memberikan
pelayanan makanan yang banyak.
Kemudian ada hantu
yang membeku, Pelayan Choi membantu menghangatkannya dengan menyalakan
perapian. Hingga ada Hantu yang yang suka membaca buku. Choi Seo hee akan
membawakan buku apa pun yang Ia ingin baca.
Balik lagi ke Nona
Jang yang menjelaskan penyembuhan, bahkan Hotel Del Luna adalah tempat jiwa
yang pernah jadi manusia datang beristirahat dan melakukan kegiatan yang belum
dipenuhi semasa hidupnya.
Chan Sung lantas
bertanya, kalau para tamunya hantu kenapa butuh manusia untuk melakukan itu?
Nona Jang menjawab, karena ada beberapa hal yang hanya bisa diurus oleh
manusia, seperti mendaftarkan bisnis ke kantor wilayah, membayar pajak,
melakukan inspeksi kebersihan dan lainnya.
Chan Seong memberikan
uang tabungan kepada Nona Jang. Dia memberikan yang yang telah lama Dia
kumpulkan agar bisa membayarnya kembali, uang yang Dia pinjamkan kepada ayahnya
berikut bunganya. Nona Jang menerima tabungan itu, Chan Sung lantas mengatakan
kalau begitu kita impas dan Dia pergi.
Nona Jang sebenarnya
ingin pergi bersama dengannya, tapi Chan Sung memaksa untuk pergi sendiri dan
mengatakan kalau Dia tak ingin pergi bersamanya. Nona Jang mempersilahkan Dia
pergi keluar. Chan Sung berjalan menyusuri hotel dan Dia nampak ketakutan.
Dia menaiki lift dan
ada hantu seorang anak yang bergelantungan di atas dan tangannya panjang. Ia
ketakutan dan membuka pintu lalu berlari. Chan Sung balik lagi ke Nona Jang dan
mengatakan, kenapa dirinya masih melihat hantu, padahal dirinya sudah membayar semua
hutang itu.
Nona Jang lantas menjawab, “Kamu hanya membayar hutangmu, tapi yang
kuberikan adalah hadiah ulang tahun dan Kamu harus menerimanya.” Chan Sung
mengatakan kalau Dia akan kesulitan hidup normal jika terus begini. Nona Jang
menyarankan, kalau begitu Kamu tidak punya pilihan lain selain bekerja di sini.
Chan Sung ingin Nona Jang mengembalikan penglihatan normalnya. Tapi Nona
Jang justru mengatakan kalau Dia ingin pergi dan menawari Chan Sung untuk ikut
dengannya. Karena ketakutan akhirnya Dia mengikuti Nona Jang dari belakang. Kim
Sun Bi melihat orang baru itu nampak lemah dan membuatnya cemas. Tapi bagi
manajer No Jun Suk, Dia terlihat berani. Karena Dia lebih takut kepada Nona
Jang daripada Hantu.
Tapi Pria itu tidak ada masalah untuk bicara kepadanya. Sun Bi lantas
menjawab, karena Dia tak tahu alasan mengapa Nona Jang tinggal di sini, karena
di antara semua hantu di sini, Dia yang paling mengerikan dan kejam.
Nona Jang membawa Chan Sung ke parkiran mobilnya. Chan Sung terkejut dengan
mobil-mobil mewah itu. Lalu Jang Man Weol menyuruh Dia menyetirnya.
Di perjalanan Chan Sung mengatakan kalau sepertinya penghasilanmu sangat
besar dalam menghibur jiwa orang mati. Walaupun punya banyak mobil, Chan Sung
mengatakan tidak tertarik untuk bekerja di hotelnya.
Chan Sung mengira saat Dia mengantarnya, Nona Jang akan memperbaiki
penglihatan normal Dia. Tapi Nona Jang mengatakan kalau mereka akan menangkap
harimau.
Mereka datang ke museum dan di sana terdapat patung harimau, dijelaskan
bahwa itu adalah harimau baekdu terakhir yang ditangkap di Semenanjung Korea.
Chan Sung juga pernah menonton berita tentang menerima seekor harimau dari
Korea Utara sebagai hadiah. Harimau ini sendirian hingga akhir hayatnya.
Nona Jang mengatakan kalau harimau ini sudah mati tapi seolah mereka
membuatnya seperti hidup dan di pajang seperti ini. Disisi lain ada Seorang
pria tua bermimpi di terkam harimau itu. Nampaknya Dia yang membuat harimau
tersebut seperti itu.
Kemudian Jang Man Weol mengajak Chan Sung makan bubur kacang merah. Nona
Jung ke sana karena Kim Joon Hyun, Dia makan 5 kue beras ketan sekaligus dan
Nona Jang sangat mengaguminya. Chan Sung kesal, lagi-lagi Kim Joon Hyun dan Kim
Joo Hyun seperti waktu makan pangsit pertama kali pertemuan mereka.
Chan Sung bertanya kepada Nona Jang, apakah Dia harus hidup bersama wanita
berkacamata itu? Nona Jang menjawab itu tidak perlu, Kamu tinggal membawanya ke
Hotel Del Luna. Dan Ia bisa menginap beberapa hari lalu akan Nona Jang kirim
dengan bus dan jika menjalani hidup dengan baik, Dia bisa naik mobil limosin.
Di pintu masuk Sungai
Sanzu, alam kehidupan dan alam kematian. Orang yang tadi kedinginan dan dirawat
Choi Seo Hee di Hotel Del Luna menaiki mobil limosin menuju surga. Disana ada
Malaikat Kematian, Manajer No Jun SUk dan Soo Hee. Malaikat kematian mendengar
kalau akan ada manajer Hotel baru.
Lantas Manager Jun Suk
mengatakan ya, dan Dia akan segera pensiun dan berencana pergi memancing.
Malaikat Kematian itu mengatakan kalau Kamu tidak memiliki banyak waktu lagi.
Jun Suk lantas menjawab, kalau begitu Aku harus bersiap.
Sementara itu Nona
Jang dan Chan Sung sedang membicarakan tentang hotelnya. Kalau Dia tak akan mau
bekerja di Hotelnya. Karena Chan Sung sudah ditawarkan oleh 3 dari seratus
hotel besar yang terdaftar di “Forbes” dan menurutnya posisi di Hotel Del Luna
tidak membutuhkan manajer dengan gelar master di Harvard.
Nona Jang mengatakan
kalau itu semua tak perlu, sekarang yang penting Kamu dapat melihat hantu dan
itu cocok untuk manajer hotelnya. Chan Sung mengatakan kalau Dia bisa
mengabaikan para hantu itu. Kemudian Nona Jang mematikan lilin di depannya dan
suasana menjadi nampak tak berwarna.
Dia menyuruh Chan Sung
mengambil kopi dan membawanya tanpa menumpahkan itu. Lantas Dia ambil kopi dan
saat kembali banyak hantu yang menunggunya, seperti zombie. Chan Sung mencoba
mengabaikan itu dan berjalan dengan perlahan sambil mengabaikan wajah-wajah
hantu yang mendekatinya.
Dia membawa kopi tapi
dengan rasa takut, menurut Nona Jang membawa secangkir kopi saja tidak bisa,
akankah hotel-hotel mewah itu akan menerimanya bekerja? Nona Jang meninggalkan
Chan Sung.
Manajer No Jun Suk dan
karyawan lainnya sedang mengobrol tentang masalah manajer baru itu tentang
kapan Dia mulai bekerja. Namun Nona Jang datang dengan wajah kesal dan marah.
Manajer No mengatakan kalau Dia sedang pamit kepada yang lain sebelum dirinya
pergi.
Dia marah karena Koo
Chan Sung berpikir dirinya hebat karena daftar Forbes konyol itu. Karena
sebelum karyawan-karyawan hotel itu mati, Kim Sun Bi juga lulu Ujian Negara, Bu
Choi tinggal di wastu dan memiliki banyak pelayan. Dan Ji Hyun Jung lulusan
sekolah terbaik di seluruh Gyeongseong.
Dia berteriak “Siall!”
lalu menyuruh mereka pergi. Manajer No mengatakan ke Nona Jang kalau Dia harus
ke rumah sakit selama beberapa hari dan kapan Ku Chan Sung akan tiba? Nona Jang
menjawab, apa Kamu sakit? Chan Sung bilang Dia bisa mengatasinya, jadi Aku
membiarkannya.
Tapi menurut Nona Jang
Dia akan menyerah dalam beberapa hari karena Dia terlalu lemah. Nona Jang
mengatakan kalau Dia telah mempekerjakan manusia hidup untuk menggantikanmu
agar Kamu bisa hidup. Sekarang nikmatilah masa-masa terakhirnya sebagai manusia
hidup dan melangkah maju. Manajer No tersenyum dan memberi penghormatan
terakhir untuknya.
Ku Chan Sung mulai bekerja sebagai Manajer Hotel ternama. Dia mulai
bekerja, Di sana tak sengaja melihat brosur tentang Harimau Baekdu. Dia lantas
menyimpan di sakunya. Saat ingin menaiki lift, Ia melihat hantu yang
menyeramkan dan Dia terkejut lalu menutup mulutnya.
Ada Tamu hotel yang masuk dan Dia mencoba tenang untuk mengabaikan hantu
itu. Dia lantas berjalan dengan cepat dan berujung ke kolam renang. Bosnya
sedang berjalan bersama tamu penting dari luar negeri. Koo Chan Sung kedatangan
hantu berkacamata, Dia hanya terdiam dan takut.
Bosnya ingin memperkenalkan mereka dengan manajernya, Dia memanggil Pak
Koo. Tapi Koo Chan Sung tak menjawab. Karena Jika Dia diam, hantu itu akan
mengabaikannya seperti sebelumnya. Bosnya suruh Pak Koo untuk menyapa tamunya.
Tapi Jika menjawab dan bersuara hantu itu akan melepas kacamatanya dan mengejar
dirinya.
Akhirnya Koo Chan Seong memutuskan untuk menceburkan diri ke kolam renang.
Dia jadi basah kuyup. Nona Jang datang dan bertanya, “kenapa ini, karena Aku
berfikir Kau akan mengabaikannya, tapi justru Kau tercebur ke kolam, lain kali
apa Kau akan lompat dari atap?”
Nona Jang tertawa bahagia melihat itu. Kemudian Nona Jang melihat brosur
Harimau Baekdu. Dia mengajak Ko Chan Sung mencari tahu tentang itu. Jang Man
Weol mengajak Chan Sung ke rumah pimpinan hotel tempatnya bekerja. Pimpinan
sangat senang dengan kedatangan Dia karena baru pertama kali ada pegawai yang
menjenguk Dia saat sakit.
Koo Chan Sung dan Nona Jang ke rumah Pemilik Harimau itu. Chan Sung mengaku
ke Pimpinan kalau wanita di sampingnya / Nona Jang sebagai istrinya. Di disisi
lain Nona Jang jalan-jalan seenaknya saja seperti rumahnya sendiri. Bahkan Dia
masuk ke kamar pimpinan. Man Weol tertarik melihat sebuah lukisan dan bertanya
ke Pimpinan, Ini mahal, apakah ini Asli.
Koo Chan Sung ketakutan karena Nona Jang nampak santai sekali di rumah
orang lain. Lantas, Dia mengatakan ke Pimpinan kalau istrinya itu lama tinggal
di luar negeri jadi Dia terbiasa bicara santai dengan semua orang. Chan Sung
menyuruh Man Weol untuk kembali duduk. Tapi Dia diam dan memandangi lukisan
itu.
Pimpinan yang akhirnya datang dan mengatakan kalau sepertinya Kamu paham
soal lukisan. Pimpinan menjelaskan kalau lukisan itu dibuat oleh pelukis
terkenal di Korea Utara. Dan ini adalah hadiah untuknya saat Dia berkunjung ke
Korut bersama dengan harimau Baekdu.
Dia juga menjelaskan kalau dirinya membawa harimau itu ke sini dari Korea
Utara. Tapi Dia tidak berkembang biak selama tinggal di sini hingga akhirnya
harimau itu sekarat sebagai jiwa yang kesepian. Sementara itu Koo Chan Sung
melihat bayangan dari Harimau itu
Jang Man Weol lantas
berkata kepada Pimpinan, Karena tak ada gunanya meninggalkan hal berharga di
sini. Semua yang berharga baginya ada di tempat, di mana Dia tidak bisa
kembali.
Pimpinan berkata kalau
Dia berulang kali memimpikan harimau itu. Nona Jang menjawab, kalau orang yang
membawanya harus mengembalikannya.
Tapi Pimpinan menjawab
kalau Harimau taksidermi itu telah menjadi simbol pertukaran, jadi Dia tak bisa
menyingkirkan atau mengembalikannya. Tak lama kemudian, harimau itu nampak
marah dan semua kaca pecah dan ruangan menjadi berantakan.
Manager No Jun Suk
nampak sedih, Dia menempelkan foto Nona Jang di dinding yang juga terpajang
banyak foto, Dia mengucap bahwa waktu yang telah Dia habiskan semasa hidup ini
hanya bisa dibuktikan melalui foto ini.
viu.com
Apakah Dia akan
mengingat seorang manusia biasa yang sekadar lewat (dirinya). Karena Nona Jang
kan hidupnya ribuan tahun, Dia hanya sekitar 70 tahun dan malaikat maut
mengatakan kalau waktunya sudah tak lama lagi.
Nona Jang dan Chan Sung
sedang makan di restoran makanan laut dan mereka makan sashimi. Di sana Chan Sung
bertanya kenapa Jang Man Weol tak menangkap harimau yang berada di samping
Pimpinan itu dan membiarkannya kabur. Nona Jang menjawab kalau harimau itu
tidak mau ikut dengannya dan Dia tak bisa memaksanya.
Jang Man Wol menyuruh
Chan Sung untuk bicara kepada Ketua Pimpinan bahwa Kamu bisa menyingkirkan
harimau itu dan meminta imbalan. Nona Jang ingin Karya seni mahal yang Dia
lihat tadi. Nona Jang percaya kalau Pimpinan akan memberikannya jika Chan Sung
bilang kepadanya bahwa harimau itu membuatnya sakit.
Chan Sung lantas
nampak kesal dan marah karena menganggap Nona Jang hanya memanfaatkan
orang-orang yang menderita karena hantu dan memeras uang dari orang-orang itu.
Tapi Chan Sung mengatakan kalau Dia tak mau menipu orang seperti itu.
Lantas Chan Sung
bertanya, apakah begini cara Kamu menipu Ayahnya. Tapi Nona Jang menjawab kalau
Dialah yang menyelamatkan nyawa Ayahnya dan sebagai gantinya, Man Weol
mendapatkan Chan Sung. Itu sebabnya, Dia juga melindungi Chan Sung. Menurut Nona
Jang, tanpa dirinya Chan Sung sudah mati.
Dia menjawab “Hantu
pendendam akan menyiksaku? Kurasa Kamu sudah melakukannya.” Dia meninggalkan
Nona Jang.
Saat pulang Koo Chan
Sung nampak kesal sekali, Dia bahkan bertemu dengan hantu berkacamata itu. Tapi
Dia tak takut malah justru marah. Dia mengatakan ke hantu itu, Lepas saja
kacamatamu kalau Kau mau!! Aku bahkan melihat seekor harimau. Tidak ada lagi
yang membuatnya takut.
Kemudian sesampai di
depan rumah Manajer No sudah menunggu kedatangannya. Mereka berdua berbicara,
Koo Chan Sung bertanya, “apakah wanita itu menahanmu selama 30 tahun? Dan
kenapa Kamu tinggal seumur hidup di tempat seperti itu?”
Tapi Manajer No
menjawab “tidak”. Dia memutuskan untuk tinggal di hotel itu bukan karena
paksaan. Menurut Manajer No, Hotel Del Luna bermakna dalam hidupnya.
Lantas Koo Chan Sung
menyampaikan ke Dia bahwa dirinya tak ingin memeras jutaan dolar dari Pimpinan
atas perintah Nona Jang dan Dia tak bisa melakukan itu. Manajer No menjelaskan
kalau Hotel Del Luna tidak bisa dijelaskan dengan logika dari dunia manusia.
Bahkan Nilai uang dan kekuasaan tampaknya berbeda di hotel.
Itu sebabnya menurut
Manajer No, bahwa Dia tidak bisa menilai tindakan Nona Jang untuk hotel dengan
menggunakan nilai manusia. Dia mengingatkan walaupun saat ini Kamu membenci
hotel itu dan ingin menghindarinya, pasti suatu saat Kamu akan mengumpulkan
keberanian dan menghadapinya. Dan akhirnya Kamu akan dapat makna hotel itu
seperti diriku.
Sanchez memanggil Koo
Chan Sung dan mengatakan, apa yang sedang Dia lakukan. Chan Sung menjawab kalau
Dia sedang berbincang. Sanchez tak melihat seorang pun. Saat berbalik Koo Chan
Sung melihat Manajer No mulai menghilang.
Pesan terakhir dari
Manajer No untuk dirinya adalah, melalui pekerjaanmu, Kamu akan menemukan DUNIA
RAHASIA yang tidak diketahui oleh siapa pun. Tidakkah itu menyenangkan?
Manajer No datang ke Hotel Del Luna sebagai Tamu. No Jun Suk yang merupakan
manajer Hotel, kali ini datang sebagai tamu. Bu Choi menyampaikan ke Nona Jang
bahwa Pak No datang sebagai tamu. Nona Jang menemui Dia dan bertanya, apa Kamu
sudah mati?
Manajer No menjawab saat meninggalkan hotel, nyawanya melayang. Dia
mengatakan senang bisa tinggal di Hotel Del Luna, kalau dulu Dia tak bertemu
dengan Nona Jang, pasti menjalani hidup yang singkat.
Nona Jang mengatakan kalau Kamu tidak punya keluarga yang akan membuatkan
altar untukmu. Manajer No menjawab, “Karena hanya aku yang menua di hotel ini.
Anda adalah Kakakku, putriku dan cucuku. Manajer No mengatakan kalau Dia bisa
pergi tanpa merasa cemas karena Nona Jang mendapat pengganti yang dapat di
andalkan.”
Jang Man Weol mengatakan ke Manajer No, “Karena Aku tak bisa mati, Aku
tidak bisa mengatakan kepadamu kalau kita akan bertemu lagi atau semacamnya.”
Manajer No berharap, waktu Nona Jang akan kembali berputar suatu hari nanti.
Lantas Dia menaiki mobil limosin dan pergi ke surga.
Chan Sung menemui Pimpinan Hotelnya. Dia menemui Pimpinan yang juga pemilik
harimau itu. Dia minta maaf kalau kembali larut malam, Chan Sung ingin
menyampaikan sesuatu yang penting. Pimpinan menjawab, kalau wanita yang
bersamanya tadi Nona Jang Man Weol datang menemuinya.
Saat malam Nona jang menyuruh Harimau itu pergi dan jangan bersemayam di
dalam tubuh ini.
Pimpinan telah membawa harimau itu ke tempat, di mana Dia tidak bisa
kembali. Pimpinan merasa tidak enak memerangkap jiwanya di sini, bahkan setelah
kepergiannya. Dan sebagai hukuman karena membawa harimau itu ke sini, Nona Jang
mengatakan kalau Dia akan mengambil lukisannya.
Pimpinan mengatakan, jika aku bisa menebus perbuatanku, Aku bisa menyerahkan
lebih dari itu. Chan Sung baru menyadari kalau itu adalah lukisan Gunung
Baekdu. Gunung dan harimau adalah satu kesatuan.
Nona Jang mengatakan
ke harimau itu kalau tempat yang ingin Kamu tuju sudah tidak ada lagi di dunia
ini. Pria yang membawamu ke sini menyediakan tempat bagimu untuk tinggal.
Sekarang pergilah dan beristirahat dengan tenang. Harimau itu lantas masuk ke
dalam lukisan di dinding itu.
Chan Sung pulang dan
melihat hantu wanita berkacamata itu, Dia lantas membawanya menaiki taksi. Di
dalam taksi Chan Sung berbicara kepada hantu itu hingga akhirnya Dia mau
membuka kacamatanya. Akhirnya matanya kembali normal. Sopir taksi itu hanya
menggelengkan kepala dan mengira Chan Sung bicara sendiri.
Wanita berkacatamata
itu datang ke Hotel sebagai tamu dan di sambut oleh Ji Hyun Jung. Sedangkan
Chan Sung pulang dengan wajah begitu senang.
Keesokan harinya Chan
Sung berangkat ke hotel dimana Dia bekerja dan menggunakan sepatu yang
dipilihkan Jang Man Weol waktu itu. Dia lalu mengirim pesan ke Nona Jang, apa
harimau itu kembali ke Gunung Baekdu dengan selamat?
Chan Sung juga
mengirim pesan permohonan maaf pada Nona Jang atas kesalah pahamannya kemarin.
Seorang anak kecil
mendekati sebuah patung, Chan Sung datang dan mengatakan kepada anak itu kalau
ini tidak boleh di sentuh. Saat balik, Dia merasakan ada sesuatu yang aneh,
mata dari prajurit berjubah itu berwarna biru menyeramkan. Koo Chan Sung
pura-pura tidak melihat.
viu.com
Sementara itu, Nona
Jang membaca pesan dari Ku Chan Seong dan mematikan ponselnya.
Balik lagi ke Chan
Seon yang sedang berjalan di koridor hotel malam hari. Seorang wanita bertanya,
apakah kolamnya masih buka.
Chan Sung menjelaskan kalau kolam renangnya tetap buka bahkan saat malam.
Dia menunjuk ke arah kolam dan disana ada hantu arwah jahat prajurit berjubah
perang.
Prajurit itu menghunuskan pedangnya. Chan Sung jadi teringat perkataan Man
Weol jika dirinya diserang oleh meraka yang menyimpan dendam. Chan Seong bisa
terbunuh oleh makhluk itu. Chan Seong ketakutan dan berlari.
Tapi prajurit itu terus mengejar Dia, Prajurit itu menyerang Chan Sung dan
membuatnya terlontar. Koo Chan Sung ketakutan, Dia mencoba menghindari serangan
prajurit itu. Dalam kondisi sudah tak bisa melarikan diri, Nona Jang datang
menyelamatkannya.
Saat pedang itu akan dilayangkan ke Chan Sung, Nona Jang memegang tangan
prajurit itu dan mendorongnya hingga jauh. Dia berlari dan mencekik prajurit
itu lalu dengan tusuk rambutnya, Dia menusukkan itu tepat di leher hantu tersebut.
Lalu mata birunya pun padam dan Nona Jang melempar prajurit itu kemudian
berubah menjadi debu.
Nona Jang mengatakan kalau harimau itu tiba dengan selamat di Gunung Baekdu
dan Dia memaafkan Chan Sung.
Tak lama kemudian Chan Sung pingsan. Dia bermimpi seperti di masa lalu dan
Dia melihat Nona Jang dalam mimpinya.
Chan Sung terbangun dan Dia berada di Hotel Del Luna. Ji Hyun Jung datang
dan mengatakan kalau Nona Jang telah menunggunya. Dia membawanya ke ruang utama
yang kemarin nampak sepi. Tapi kali ini pertama baginya datang malam hari. Dan
Disana terdapat banyak orang.
Kemudian Chan Sung jadi teringat perkataan Manajer No, melalui pekerjaanmu,
Kamu akan menemukan dunia rahasia yang tidak diketahui siapa pun. Tidakkah itu
menyenangkan?
Akhirnya Nona Jang turun dari tangga utama.
0 Response to "Sinopsis Hotel Del Luna Episode 2"
Post a Comment