Sinopsis Hotel Del Luna Episode 3
Sinopsis Hotel Del Luna Episode 3
Jang Man Weol memikirkan perkataan dari Koo Chan Sung yang bertanya apakah
dirinya sudah mati. Man Weol memandangi pohon tua di hotelnya dan mengatakan
kalau Dia hanya berada disini, tidak hidup maupun mati dan Dia terpenjara dalam
zona waktu yang tak bisa di putar.
Kilas balik masa lalu, Jang Man Weol merupakan pimpinan dari kelompok
perompak yang sedang merampok seorang putri bangsawan. Dia hanya memperhatikan
dari atas tebing dengan memberi perintah melalui sebuah peluit. Tetapi di sana
ada seorang prajurit petarung yang sangat kuat dan hampir mengalahkan teman
dari Jang Man Weol. Lantas Dia memanahnya dari atas. Tapi prajurit itu bisa
menepis dengan pedangnya.
Man Weol membunyikan peluitnya dan menyuruh kelompoknya untuk pergi dari
sana. Jang Man Weol pergi dan diikuti oleh Prajurit pria itu adalah Ko Choeng
Myung dan Dia berhasil menangkap Jang Man Weol. Tapi saat Dia mengetahui
pimpinan perampok itu adalah wanita. Prajurit Ko Choeng Myung terdiam dan Man
Weol memukulnya dengan batu hingga Dia pingsan.
Pria itu tahu kalau Man Weol adalah pencuri dari Desa Gaori dan pengembara
dari Goguryeo. Man Weol mengikat dan membawanya dengan kuda dan Dia menyuruh
Prajurit itu untuk Diam. Pria itu mengatakan kalau dirinya berasal dari tempat
yang sama.
Ko Choeng Myung mengatakan ke Man Weol kalau Dia tak akan mendapat uang
dengan menyanderanya. Tapi Man Weol memperhatikan seorang wanita bangsawan di
kereta tadi dan nampak sekali kalau Dia memedulikan pria itu.
Prajurit itu mengatakan kalau terkadang Dia mengobrol dengannya agar Dia
tidak merasa bosan. Kuda Man Weol berlari menjauh dan Dia mengejar kudanya
hingga terjatuh di pasir penghisap. Lantas Man Weol mengulurkan kain dan
meminta prajurit yang terikat itu untuk menariknya.
Pria itu mengatakan jika tangan dan kakinya bebas, pasti akan bisa
membantunya. Dia menyuruh Man Weol untuk melemparkan pedang padanya.
Setelah melepaskan diri dari ikatan itu, Pria tersebut pergi. Namun tak
lama kemudian Dia balik dan memberikan seutas tali yang di ikatkan pada kuda.
Prajurit pria tersebut menghunuskan pedang dan mengatakan, “Sekarang Kau
Sanderaku.”
Man Weol mengatakan kalau harganya lebih tinggi dibanding prajurit perwira
rendahan seperti dirinya. Pria itu mengatakan kalau sebenarnya yang Dia kawal
adalah putri Istana Yeongju dan Dia adalah kapten dari pengawalnya.
Temannya Man Weol yang bernama Yeon Woo datang dan melemparkan batu ke pria
itu hingga akhirnya Dia pingsan.
God Mago datang menemui Nona Jang, Dia melihat bunga-bunga bermekaran di
sekitar pohon itu. Lalu God Mago mengatakan kalau Nona Jang pasti merawat para
tamu dengan baik selama ini di Penginapan Bulan.
Nona Jang nampak kesal, karena Dia sudah mengubah nama tempatnya dan bukan
penginapan tapi Hotel Del Luna. Dia juga tidak suka disebut sebagai penjaga
penginapan karena sekarang ini Dia adalah seorang presdir hotel ini. Tapi God
Mago mengatakan kalau keduanya sama saja.
Di Sana God Mago mengatakan kalau Dia belum mati karena kehidupan Nona Jang
terikat dengan pohon bulan, aliran kehidupan dan kematian sudah berhenti untuk
Nona Jang. Kemudian Jang Man Weol mengatakan padanya, “Bagaimana kalau kamu
petik bunga-bunga cantik itu dan mengirimkannya kepada jiwa-jiwa malang?” Dia
akhirnya meninggalkan God Mago.
Setelah pergi, God Mago mengatakan kalau Anak itu sama saja berapi-api. Dia
mengatakan kalau Dia tidak bisa membiarkannya seperti ini selamanya. Ia
menyentuh rating pohon dan tumbuh bunga. Lalu Bunga itu diletakan di tubuh Koo
Chan Sung. Hingga membuatnya bermimpi dan melihat wanita seperti Nona Jang di
masa lalu.
Ku Chan Seong menemui Nona Jang Man Weol. Dia berterima kasih padanya telah
menyelamatkannya. Nona Jang senang melihat Chan Seong memakai sepatu
pilihannya. Jang Man Weol juga mengatakan kalau Dia tak akan menyelamatkannya
kalau memakai sepatu warna lain.
Koo Chan Sung yang memimpikan Nona Jang dan bertanya, apakah Dia
menyihirnya dan melakukan semua itu. Chan Sung tak suka memimpikan Dia karena
beranggapan melihat hantu saja sudah berat baginya dan tidak ingin melihat Non
Jang dalam mimpinya juga.
Dia bertanya, apakah “Aku memakanmu dalam mimpimu?” Chan Seong menjawab
“Lupakanlah, sepertinya bukan Kamu yang ada di dalam mimpiku.”
Kemudian Koo Chan Sung bertanya bagaimana Dia membawanya ke hotel ini saat
pingsan. Ternyata Nona Jang menyuruh Ji Hyun Jung untuk masuk ke tubuh Koo Chan
Sung. Hyun Jung ingin menggunakan tubuh itu dan pergi berpesta sebentar. Tapi
Nona Jang menyuruhnya keluar.
Dia merengek dan tidak mau keluar.
Lantas Dia memukul kepalanya dengan keras dan akhirnya Ji Hyun Jung keluar dari
tubuh Koo Chan Sung.
Nona Jang lalu bertanya kepada Koo Chan
Sung, apakah kepalanya baik-baik saja. Dia bertanya “Kenapa?”, kemudian Nona
Jang menjawab “baguslah, selama Kamu baik-baik saja.” Kemudian saat membelokkan
kepalanya Ku Chan Seong merasa nyeri.
Nona Jang mengajak Koo Chan Sung untuk berkeliling di sekitar Hotel. Jang
Man Weol mengatakan ke Koo Chan Sung kalau Hotelnya terdaftar secara resmi di
Kantor Jung-gu dan Dia juga membayar pajak. Walaupun hotel memang ada di dunia
nyata keberadaannya sangat samar dan banyak yang tidak menyadarinya.
Ada yang melihat hotel itu nampak seram dan tidak jadi ke sana. Ada juga
yang datang memeriksa dan ingin memastikan tetap menginap walaupun harganya
sangat mahal.
Mereka punya kamar khusus untuk orang-orang yang tetap ingin menginap di
hotel Del Luna. Mereka akan membawanya ke kamar nomor “404”. Nona Jang
mengatakan kalau sudah ada beberapa manusia yang datang ke kamar itu, tapi
belum pernah ada yang keluar.
Koo Chan Sung penasaran apa yang terjadi kepada mereka. Nona Jang
menyuruhnya untuk memeriksa jika ingin tahu.
Saat mau membuka pintu, Nona Jang mengatakan kalau masih banyak tempat lain
yang bisa Koo Chan Sung lihat. Chan Sung lantas menjawab dengan cepat “Baik,
Kita ke sana.” Dia langsung pergi dari sana dan nampak ketakutan.
Nona Jang mengajaknya ke Kolam Renang Pantai. Man Weol menuju ke kolam
renang pantai hotelnya. Koo Chan Sung heran kenapa Dia pakai kacamata hitam di
tengah malam begini. Chan Sung terkesima melihat ada pantai di sana. Nona Jang
menjelaskan ke Dia kalau bagian hotel bukan dunia nyata, ruang dan waktu
berbeda dengan dunia manusia.
Kemudian Ia diajak ke atas gedung, Nona Jang juga mengatakan Seindah apa
pun tempat ini, ini bukan dunia nyata. Lantas Chan Sung bertanya, apa itu juga
yang terjadi denganmu? Nona Jang Man Weol menjawab “Ya”. Nona Jang ingin Chan
Sung harus hidup dan melakukan banyak hal untuknya.
Koo Chan Sung menjawab, kalau pun ini bukan tempat yang nyata, Dia ingin
gaji yang nyata dan Dia ingin menggunakan sepatu yang Ia inginkan. Chan Sung
ingin tahu lebih banyak tentang Nona Jang dan hotel ini. Nona Jang lalu pergi.
Chan Sung membayangkan wanita yang ada di mimpinya, kalau wanita itu memang
benar Nona Jang yang ada dalam mimpinya. Kemudian saat berbalik ada arwah yang
menyeramkan, Hantu itu minta tambah kopinya.
Seorang gadis muda loncat dari jembatan penyebrangan jalan. Gadis itu teman
dari Kim Yu Na, sementara itu Yuna memegang kalung milik korban itu dan
membawanya pulang. Yu Na membawa pulang kalung tersebut. Saat di kamarnya Dia
melihat Arwah temannya itu di atas dinding.
Kemudian Hantu itu meneteskan darah dan jatuh ke tubuhnya. Kim Yu Na
terjatuh, setelah berbalik ternyata tubuhnya sudah di ambil alih.
Sementara itu di Hotel Del Luna, Nona Jang mengatakan ke karyawan lainnya
kalau sekarang Kita memiliki manajer hotel baru. Menurut Kim Sun Bi, Dia orang
yang berhati lemah dan merasa cemas akan hal itu.
Sedangkan Bu Choi menyarankan kalau lebih baik biarkan saja posisi manajer
itu kosong sementara dan rekrut dari dua kandidat terbaik pilihan Nona Jang. Ji
Hyun Jung kaget, dan baru tahu ternyata ada 2 kandidat lain selain Koo Chan Sung.
Sun Bi mengatakan kalau kandidat terbaik bahkan tahu cara mengusir roh.
Kandidat pertama adalah Park Il Do (Lee
Joon-Gi). Dia pengusir setan. Saat ditemui Dia mengatakan kalau dirinya tak
bisa ke sana sebelum menangkap hantu itu.
Sedangkan Kandidat kedua adalah seorang pilot tempur. Berada di luar
angkasa, saat Nona Jang mengajaknya, Dia tidak mau ikut dan menendang Nona Jang
hingga terlempar ke Bumi. Nona Jang tak membutuhkan kedua kandidat teratas itu
dan mengatakan kalau Koo Chan Sung di sini, jadi tidak perlu
mengkhawatirkannya.
Koo Chan Sung adalah manusia ke-49 yang bekerja di hotelnya. Mereka bertiga
menyapa manajer baru. Kim Sun Bi memperkenalkan dirinya kalau Dia mati sekitar
500 tahun lalu dan seorang bangsawan.
Dia lulus ujian pegawai negeri dengan nilai tertinggi, tetapi Dia tewas
sebelum meraih impian besarnya dan saat bergentanyangan Dia menemukan
Penginapan Man Weol.
Sedangkan Bu Choi mati sekarat 200 tahun lalu, Dia seorang menantu tertua
di keluarga terpandang. Tapi Akhirnya Dia terbunuh oleh keluarganya sendiri.
Sedangkan Hyun Jung dia mati 70 tahun lalu saat perang Korea.
Kemudian mereka semua keluar kecuali Bu Choi, Chan Sung bertanya di mana
lokasi taman dengan pohon besar itu pada Bu Choi. Menurut Bu Choi sebaiknya Pak
Koo Chan Sung tidak terlalu ingin tahu karena Dia tidak terlalu berniat bekerja
di sini.
Chan
Sung pulang, Dia mengatakan ke Sanchez kalau Dia harus berhenti dari hotel yang
sekarang karena Dia bekerja di tempat lain. Saat di kamarnya Dia menemukan
potongan bunga yang waktu itu God Mago letakan di atas tubuhnya.
Kemudian
Dia tidur dan memimpikan masa lalu. Man Meol waktu itu memberikan botol minuman
dengan simbol bulan dan berarti itu botol miliknya. Kemudian Ko Choeng Myung
mengajarkan Dia cara menulis tulisan “Man Weol”
Jang
Man Weol suka dan tersenyum. Kemudian Koo Chan Sung terbangun dan ditelepon
oleh Nona Jang. Dia mengeraskan suaranya karena lama sekali mengangkat telepon
darinya. Nona Jang punya pekerjaan pertama untuk Koo Chan Sung. Dia ingin
menjual lukisan Gunung Baekdu.
Mereka
lalu pergi ke galeri seni itu. Ku Chan Seong bertanya kepada Nona Jang, jika
menjual lukisan ini bagaimana nasib harimau di dalamnya. Nona Jang mengatakan
kalau harimau itu baru saja pergi dan ini hanya lukisan kosong.
Dia
ingin Koo Chan Sung menjualnya dengan tawaran yang bagus. Nona Jang juga
membeli mobil baru dengan warna cokelat untuk Chan Sung.
Kim
Yuna dan Roh gadis temannya yang sudah mati itu bertengkar di jembatan
penyebrangan jalan dan ingin mengambil tubuhnya lagi. Dia tidak bisa memegang
tubuhnya sendiri dan tembus. Sementara itu saat Koo Chan Sung sedang
mengendarai mobil, Dia melihat Yuna yang memandanginya dan menghentikan
mobilnya.
Lantas
tiba-tiba Kim Yuna duduk berada di sampingnya dan menunjukkan tubuhnya yang di
ambil oleh roh lain. Koo Chan Sung lalu membawanya ke Hotel Del Luna. Dia
mengaku kalau dirinya belum mati.
Nona
Jang kesal, Dia menyuruh Koo Chan Sung untuk menjual lukisan justru membawa
tamu yang tidak diinginkan. Chan Sung membawa jiwa yang keluar dari tubuh
manusia hidup dan tubuhnya direbut oleh roh lain.
Sementara
itu di Sekolah, roh yang memasuki tubuh Kim Yuna memandangi fotonya.
Teman-teman sekelasnya melihat ada yang aneh dengan Dia. Karena biasanya Yuna
yang paling kejam terhadapnya dan sekarang seolah-olah bertingkah menyesal.
Koo
Chan Sung dan Nona Jang pergi ke rumah keluarganya. Nona Jang sangat senang
karena Dia anak orang yang sangat kaya. Dia tahu kalau penyebabnya adalah
kalungnya. Itu milik teman yang sudah mati yang merebut tubuhnya. Roh yang
mengambil Tubuh Kim Yuna pulang dan Dia kabur. Nona Jang menyuruh Koo Chan Sung
mengejarnya.
Koo
Chan Sung mengejar Su Jung. Koo Chan Sung mengatakan kalau tubuh ini bukan
miliknya dan mengapa Kamu melakukan ini pada temanmu sendiri. Roh dalam gadis
itu mengatakan kalau Kim Yu Na yang membunuhnya.
Kilas
balik, saat pertengkaran mereka di atas Jembatan Penyebrangan, Dia membully Su
Jung dan menganggap Dia menghamburkan dana bantuan sosial hanya untuk kalung
itu. Yu Na mengambil Kalungnya. Dia berhasil merebut tapi Yuna Kesal dan
mendorong Dia dari atas Jembatan penyebrangan.
Su
Jung yang berada di tubuh Yuna mengatakan kalau Dia tidak mengingat apa pun
setelah jatuh dari jembatan. Karena begitu Dia tersadar, sudah berada di dalam
tubuh Yuna.
Sementara
itu di rumah Kim Yu na, Rohnya menunjukkan tempat Dia menyimpan kalung itu. Dia
ingin Nona Jang membantunya mengembalikan Dia ke tubuhnya. Yuna menyuruh Nona
Jang untuk memberitahu kepada orang tuanya karena mereka akan melakukan apa pun
untuk Dia.
Jang
Man Weol lantas menemui kedua orang tua Yuna dan mengatakan kalau Dia yang
membunuh teman sekelasnya di jembatan itu dan kalung tersebut adalah buktinya.
Ayahnya bertanya, apa yang Kamu inginkan dan Nona Jang menjawab kalau Dia ke
sini untuk mendapat imbalan.
Koo
Chan Sung ingin mencari cara menyelamatkan Jung Su Jung. Dia mengatakan kalau
apa pun yang akan dilakukan, Dia tak bisa hidup kembali. Walaupun
teman-temannya menyebut dirinya parasit, Su Jung tetap ingin hidup. Dia tak
ingin Yuna kembali ke tubuh itu dan hidup seolah tidak terjadi apa-apa.
Chan
Sung ingin mengambilkan kalung itu, saat berbalik ternyata sudah ada Nona Jang
yang berdiri di sana. Nona Jang mengatakan kalau Dia sudah mengembalikan kalung
itu. Koo Chan Sung tak ingin Yu Na kembali ke tubuhnya dahulu, karena menurut
Dia itu tidak adil bagi gadis itu. Kalung itu sekarang sudah ada di tangan
orang tuanya.
Ayah
Yuna memutuskan untuk menutupi kasus anaknya. Ayah Kim Yu Na membakar kalung
itu, dan Nona Jang bilang hanya itu bukti satu-satunya.
Kilas
balik saat pertemuan Nona Jang bersama kedua orang tua Yuna. Nona Jang Man Weol
mengatakan kalau ada 2 cara untuk membayar perbuatan putrinya. Pertama, bawa
kalung tersebut sebagai bukti bahwa putrinya bersalah dan menghukumnya serta
mereka harus meminta maaf kepada jiwa gadis yang tewas itu.
Kedua,
mereka bisa merahasiakannya dan menyingkirkan kalung itu. Ayahnya bilang, kalau
Dia akan membayar sebanyak yang Nona Jang minta dan Ia minta kalung itu. Nona
Jang menjawab kalau Kalian harus membayar mahal.
Yu
Na bertanya ke Nona Jang, apakah semuanya akan kembali normal. Nona Jang
menjawab tentu saja, begitu kalung itu hilang, tidak akan ada yang tahu kalau
Kim Yu Na membunuhnya.
Karena
dendam yang sangat mendalam Nona Jang mengatakan, begitu kalung itu dibakar,
kesempatan Dia untuk dimaafkan oleh temannya juga hilang selamanya. Tapi Kim Yu
Na mengatakan kalau itu tidak penting.
Nona
Jang lantas tertawa dan mengatakan kalau Dia tak akan bisa kembali ketubuhnya,
jiwanya akan benar-benar mati tanpa ada yang menyadari. Roh Kim yu Na lantas
berlari masuk ke dalam rumah.
Jung
Su Jung pulang dengan tubuhnya Kim Yu na. Pesan terakhir dari Nona Jang kepada
orang tuanya bahwa, pilihan yang mereka buat, akan membunuh jiwa putrinya. Yu
Na berteriak untuk mengambil kalung itu, tapi karena hanya sesosok arwah jadi
orang tuanya tak mendengar, Dia akhirnya terbakar dan menjadi debu.
Sementara
Jung Su Jung bisa hidup dalam tubuh itu sekarang, meskipun menjadi parasit
dalam tubuhnya Nona jang mengatakan untuk lakukan yang terbaik dan kembali
bertahan hidup. Kemudian Dia pulang ke rumah dan Malaikat maut pembersih berpapasan
dengan Dia.
Menurut
Nona Jang, Ia menemukan Inang yang bagus dan pasti kedua orang tuanya
memanjakan dirinya tanpa mengetahui itu hanya sekadar tubuh putrinya. Koo Chan Sung
beranggapan kalau Gadis muda itu akan tersiksa sambil menyaksikan tubuhnya
sendiri. Dia merasa kasihan padanya.
Nona
Jang mendapat banyak emas batangan dari pekerjaannya kali ini. Kemudian Ia
mendapat pesan, kalau mobil pesannya sudah dibatalkan. Dia merasa kesal.
Ji
Hyun Jung mengajak Koo Chan Sung ke ruangan tempat penyimpanan minuman. Dia
mengatakan kalau Nona Jang kesal, biasanya Dia akan banyak minum sampanye.
Chan
Seong melihat simbol bulan pada kotak minuman Nona Jang. Disana, Ji Hyun Jung
keceplosan dan mengatakan kalau Koo Chan Sung sangat beruntung, karena Dia
sebelumnya kandidat dan berada di posisi ke 3 tapi akhirnya menjadi manajer
mereka. Dia akhirnya nampak sedikit kesal. Hyun Jung menyerahkan kotak sampanye
yang ada simbol bulan dan menunjukkan bahwa ini milik Nona jang.
Koo
Chan Sung jadi teringat dalam mimpinya yang mengatakan kalau tanda itu adalah
miliknya. Dia meletakan Kotak minuman itu di kantornya dan bertemu dengan Bu
Choi. Koo Chan Sung bertanya, seperti apa Nona Jang semasa hidupnya.
Bu
Choi menjawab, Kamu hanya sementara di tempat ini dan tidak memberikan jawaban
yang Chan Sung inginkan. Ia lantas memandangi foto-foto Nona Jang dan melihat
pohon itu. Dia lalu mencari dan akhirnya menemukannya. Ia melihat pohon itu tak
ada daunnya sama sekali.
Nona
Jang bertanya ke Koo Chan Sung, apa yang dilakukannya di tempat ini. Dia
bertanya, apakah ini pohon yang disentuh ayahnya waktu itu dan alasan Ia dijual
kesini. Nona Jang menjawab “benar dan Kamu juga harus membayar perbuatannya”
Namun
Koo Chan Sung membahas kalau sebenarnnya tidak harus Dia karena Dia berada di
posisi ketiga dalam daftar. Nona Jang membenarkan kalau memang ada yang pertama
dan kedua dalam daftar sebelum Dia. Nona Jang mengatakan kalau Dia di posisi
Nol bukan 3. Koo Chan Sung memang menarik perhatian dirinya.
Disana
Chan Sung juga mengatakan kalau Nona Jang pasti memiliki hal yang sangat
dirindukannya di masa lalu dan dimana Nona Jang tidak bisa kembali.
Chan
Seong mengatakan kalau Dia melihat Nona Jang dalam mimpinya. Nona Jang
tersenyum di bawah sebuah pohon besar. Saat seseorang mengatakan Dia akan
membangun rumah untuknya, Nona Jang membalasnya dengan ucapan kejam seperti sekarang,
tapi Nona Jang bahagia.
Bulan
bersinar terang di tempat Nona Jang minum dan diiringi suara alat musik bersama
tawanya. Nona Jang sangat senang dan tidak sendiri seperti sekarang, karena ada
seseorang di sisinya, Pria yang mengajarinya cara menulis namanya, Man Weol.
Dan Nona Jang telah menanti orang itu selama waktu ini.
Nona
Jang terkejut karena Koo Chan Sung benar-benar melihatnya dalam mimpi. Nona
Jang lantas membayangkan masa lalunya. Dia bertanya ke Koo Chan Sung, “Kenapa
Kamu melihat hal-hal semacam itu?”
Chan
Sung juga tak tahu kenapa Dia bisa melihat Nona Jang dan Dia takut harus
membayarnya.
Chan
Sung mengatakan setelah Dia melihat Nona Jang, Dia selalu memikirkan Nona Jang.
Dia berada di setiap mimpinya.
0 Response to "Sinopsis Hotel Del Luna Episode 3"
Post a Comment